Bola.com, Makassar - Tim PSM Makassar dinilai tampil bagus meski akhirnya hanya bertengger di peringkat enam klasemen akhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Produktivitas gol PSM hanya kalah tiga gol dari sang juara Persipura Jayapura yang mengoleksi 53 gol.
Klub kebanggaan Makassar ini sempat bertengger di peringkat empat besar, sayang mereka terlempar ke posisi enam setelah menelan dua kekalahan beruntun di akhir TSC 2016 dari Persija Jakarta dan Persipura.
Baca Juga
Lini tengah Juku Eja dinilai jadi kekuatan utama skuat asuhanRobert Alberts. Salah satu pilar yang dianggap menonjol di lini ini adalah Rasyid Bakri. Gelandang kelahiran 17 Januari 1991 ini bukan hanya piawai sebagai penyeimbang, tapi juga jadi motor serangan PSM bergantian dengan Wiljan Pluim (Belanda).
Selama semusim TSC 2016, Rasyid tercatat mencetak tujuh gol dan delapan assist. Tak pelak, pemain yang pernah ikut seleksi Timnas SEA Games 2013 tersebut didaulat jadi pangeran baru PSM oleh suporter Juku Eja menggantikan Syamsul Chaeruddin, mentor idolanya.
Ditemui Bola.com, Jumat (23/12/2016) pagi, Rasyid mengungkapkan dirinya sudah berusaha tampil maksimal di setiap pertandingan yang dilakoninya bersama PSM.
"Bersama Coach Robert Alberts kami selalu menikmati pertandingan. Terbukti kami lebih banyak meraih poin terutama di putaran kedua. Sayang, kami harus terlempar di lima besar diakhir TSC," katanya.
Partai krusial melawan Persija jadi penentu nasib PSM. Rasyid Bakri dkk. takluk 0-1 di kandang sendiri, Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Padahal, andai menang, koleksi poin PSM jadi 57 dan bisa bertengger di peringkat empat.
Terkait dengan rencana manajemen PSM dan Robert melakukan perombakan tim terutama di lini belakang, Rasyid mengungkapkan secara pribadi dirinya tidak masalah.
"Sebenarnya lini belakang PSM sudah bagus. Tapi, mungkin pelatih punya pertimbangan lain," katanya.
Rasyid mengaku sangat antuasias menyambut pergelaran kompetisi resmi 2017. Meski mengakui persaingan bakal lebih sengit, Rasyid tetap optimitis Tim Juku Eja bisa jadi juara.
"Saya percaya dengan komitmen manajemen dan pelatih yang ingin mengembalikan status PSM sebagai klub dengan tradisi juara. Sebagai pemain, saya tentu senang jadi bagian dari PSM yang punya ambisi tinggi pada musim depan," tuturnya.
Karena itu, Rasyid menegaskan dirinya tidak mempermasalahkan posisi apa yang diberikan arsitek asal Belanda kepadanya musim depan. Begitu pun dengan pola PSM nanti.
"Saya tinggal menyesuaikan saja. Sepak bola adalah permainan hati. Kalau seluruh awak tim menikmati setiap pertandingan, Insya Allah hasilnya juga baik," katanya.
Saat ini, Rasyid mengaku tengah menikmati liburan bersama keluarga besarnya dan berlatih ringan untuk menjaga kondisi. "Sebelum liburan, Coach Robert berpesan agar pemain menjaga kondisi masing-masing," katanya.
Sesuai rencana, PSM Makassar akan mengumpulkan pemain pada 20 Januari 2017. Dua hari kemudian, skuat Ayam Jantan dari Timur akan bertolak ke Bali untuk menjalani pemusatan latihan selama 10 hari.