Bola.com, Semarang - Langkah PSIS Semarang di pentas Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 memang terhenti di babak 16 Besar. Meski demikian, tim Mahesa Jenar tetap berbangga hati setelah striker sekaligus kapten mereka, Johan Yoga Utama sebagai pencentak gol terbanyak.
Mantan penyerang Timnas U-23 itu menceploskan 15 gol dan hanya selisih satu gol dari striker belia milik PSS Sleman, Chandra Waskito. Atas torehan itu, Johan membawa pulang sepatu emas sekalugus uang tunai Rp 50 juta.
Johan Yoga cukup bangga dan gembira meraih gelar prestisius bagi seorang juru gedor. Namun dirinya juga sedih hanya bisa membawa PSIS Semarang sampai ke babak 16 Besar.
Baca Juga
''Alhamdulillah atas gelar ini meski sedari awal saya tidak mengincar gelar top skor, namun lebih ke prestasi PSIS menjadi juara ISC B. Saya hanya berusaha mencetak gol dan membantu tim meraih kemenangan,'' ungkap Johan kepada Bola.com, Jumat (23/12/2016).
Johan mengakui, persaingan lini depan ISC B memang berlangsung sengit. Menurutnya, beberapa striker muda mampu unjuk gigi dan memperlihatkan performa impresif. Hanya, dukungan dari rekan-rekan di PSIS, pelatih, dan manajemen membuatnya terpacu untuk mencetak gol.
Selain itu dukungan orang tua, istri, dan anak serta teman-teman suporter Panserbiru dan Snex yang selalu hadir jadi tambahan motivasi.
"Pemain depan tim lain juga bagus-bagus. Mungkin saya lebih beruntung. Ini jadi bekal tahun depan dan harus meraih prestasi yang lebih baik," ujar mantan striker PSM Makassar itu.
Lalu akan digunakan untuk apa hadiah Rp 50 juta tersebut? "Nanti buat aqiqohan anak saya, Muhammad Dzaky Arsenio," ucapnya.
Performa impresif di ISC B membuat Johan Yoga kemungkinan besar dilirik klub-klub besar. Hal tersebut diakui sang pemain. Hanya saja, dirinya memilih mempriorotaskan PSIS Semarang untuk musim depan. "Karena saya ingin membawa PSIS lolos ke kasta tertinggi sepakbola tanah air," ujarnya.