Bola.com, Malang - Beragam tanggapan dari Aremania muncul saat manajemen Arema FC mengumumkan komposisi tim pelatih yang baru untuk musim depan. Salah satu yang muncul anggapan manajeme Arema sedang berhemat setelah mengontrak Aji Santoso menggantikan Milomir Seslija.
Alasannya, kontrak pelatih asing yang biayanya dianggap dua kali lebih besar ketimbang pelatih lokal. Namun, tim pelatih Singo Edan justru menampik anggapan label pelatih murah yang muncul di media sosial.
"Saya sudah dengar anggapan pelatih murah, tapi bagi kami itu salah. Ini justru komposisi pelatih yang paling mahal karena kami dikontrak tidak hanya sebagai profesional. Jiwa raga bahkan keluarga kami berikan untuk Arema," jawab asisten pelatih Arema Joko 'Getuk' Susilo.
Baca Juga
Dari segi nilai kontrak, kemungkinan tim pelatih Arema musim depan memang tidak lebih tinggi dari sebelumnya. Namun, manajemen cukup yakin karena mereka punya militansi karena sama-sama memulai karier sepak bola profesional di Arema.
"Kami rasa manajemen tidak salah memilih komposisi tim pelatih seperti sekarang ini. Silakan Aremania berekspektasi tinggi dan kami akan menjawabnya dengan prestasi," kata pelatih kepala Arema Aji Santoso.
Pendiri Arema Ovan Tobing pun yakin Aji dkk. bisa mengubah permainan Arema menjadi lebih garang, sekalipun ada juga yang sampai saat ini masih meragukan. "Dulu waktu masih jadi pemain, siapa sangka mereka bisa membawa Arema juara (tahun 1993). Dengan segala keterbatasan, mereka tidak kenal takut waktu main di kandang atau tandang. Sekarang kondisinya sama, saya yakin mereka bisa memberikan prestasi kepada tim," tegas Ovan.
Ovan juga mengungkapkan kelebihan legenda Arema itu tak lain adalah sisi kekeluargaan. Meski dalam situasi sulit, tim pelatih Arema kali ini masih bisa mencairkan suasana dengan candaan khas. "Tapi sekarang kami harap mereka masih bisa membuat suasana senang bukan dalam kondisi yang sulit, melainkan pada saat kondisi bisa meraih trofi," harapnya.
Kedekatan para pelatih Arema itu juga sangat terlihat dalam sesi konferensi pers. Beberapa kali mereka melontarkan candaan untuk membuat kondisi cair. "Meski kami ini suka bercanda, tapi tahu batas. Ketika memimpin latihan, tentu kami akan serius. Berbeda kalau sudah di luar lapangan," jawab Singgih Pitono, asisten pelatih baru Arema.