Bola.com, London - Manajer Chelsea, Antonio Conte memiliki memori tak mengenakkan terkait pertemuan dengan klub-klub Inggris. Hal itu terungkap saat mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs menyebut Antonio Conte pernah membuatnya kesal.
Seperti dirilis Express.co.uk, Sabtu (24/12/2016), Giggs merasa kesal saat dirinya bersua Conte pada laga Manchester United kontra Juventus, pada Matchday 2 Grup C Liga Champions 1996-1997.
Baca Juga
Saat itu Manchester United takluk dengan skor 0-1 setelah Alen Boksic merobek jala Peter Schmeichel pada menit ke-34. Giggs merasa kesal, karena Conte membuat lini tengah Juventus tangguh dan tak mudah ditembus.
Antonio Conte, Didier Deschamps dan Zinedine Zidane menjadi trio solid. Giggs, Eric Cantona, David Beckham, Nicky Butt, Karel Poborsky sampai Jordi Cruyff, gagal menangani pergerakan Conte dkk. Beruntung, Manchester United hanya kebobolan satu gol.
"Saya ingat, pada pertandingan itu Conte sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan. Tak mudah menekuknya kala itu, dan saya melihat hal yang sama saat dirinya menukangi Chelsea," sebut Giggs.
Giggs mengingat, usai pertandingan, dirinya melampiaskan amarah di ruang ganti pemain. Akibat ulah tersebut, Giggs mendapat sanksi berupa kewajiban membayar denda sejumlah uang.
Kini, Giggs menganggap refleksi Conte kembali hadir, sama seperti 20 tahun silam. Baginya, Conte berhasil memimpin Chelsea dengan kekuatan yang solid di semua lini. Pada praktiknya, Conte menguatkan situasi lini tengah, dengan area lain tinggal mengikuti.
Komentar Giggs memiliki alasan kuat. Saat ini Chelsea berada di puncak klasemen sementara Premier League 2016-2017. Corak permainan 3-4-3 atau 3-5-2, dengan titik berat di area tengah, membuat setiap lawan Chelsea bakal kelimpungan.
Sumber : Express