Bola.com, Cilacap - Wusono Budi Ugik Sugiyanto punya kisah menarik dengan PSCS Cilacap. Pemain asal Bantul ini sempat masuk daftar hitam di mata pengurus Laskar Nusakambangan.
Pasalnya, saat menjelang kompetisi Divisi Utama 2015 lalu, pemain yang dibesarkan Persiba Bantul ini sempat mencederai perasaan petinggi PSCS.
Ketika itu, Ugik Sugiyanto yang telah mencapai kata sepakat soal nilai kontrak dan gaji dengan PSCS, tiba-tiba memilih bergabung dengan Persik Kediri. Selain itu, kedua pihak, PSCS dan Ugik Sugiyanto, juga mengaku telah serah terima uang muka kontrak sebesar Rp 10 juta sebagai tanda kesepakatan bekerjasama.
Baca Juga
"Terus terang, saya tak enak hati dengan pengurus PSCS saat itu. Namun, di sisi lain, pelatih Persik Agus Yuwono menahan saya kembali ke Cilacap. Saya bersyukur semua masalah itu tak sampai berlarut-larut dan mengganggu karir saya," ungkap Ugik Sugiyanto.
Manajer Tim Bambang Tujiatno juga harus berjuang mati-matian meyakinkan pengurus PSCS lainnya saat ingin merekrut Ugik Sugiyanto di pentas ISC B lalu.
"Kami sudah black list Ugik masuk PSCS. Karena sikapnya yang lalu mencederai sportivitas dan profesionalisme. Tapi, saya tantang dia untuk memperbaiki kesalahannya. Ternyata dia penuhi janjinya itu dengan membawa PSCS juara ISC B," tutur Bambang Tujiatno.
Ugik Sugiyanto jadi pahlawan PSCS lewat dua golnya untuk mengkandaskan PSS 4-3 pada final ISC B di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Kamis (22/12/2016).
"Tuntas sudah utang dan kesalahan masa lalu saya dengan PSCS. Saya memang mengaku salah, tapi gelar juara ini semoga bisa jadi obat bagi semuanya," ucap Ugik Sugiyanto.
Selain memberi gelar juara bersama rekan setimnya, Ugik Sugiyanto juga menyabet gelar individu sebagai Pemain Terbaik ISC B 2016. "Lengkap sudah kegembiraan saya. Tim PSCS juara, dan saya dapat gelar pribadi. Selanjutnya, saya akan bertahan di tim ini bila masih dibutuhkan manajemen," ujarnya.