Tanpa LeBron James, Cavaliers Keok di Kandang Pistons

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Des 2016, 12:45 WIB
Detriot Pistons menyudahi lima kekalahan beruntun dengan menundukkan Cleveland Cavaliers yang tampil tanpa LeBron James, Senin (26/12/2016) waktu setempat. (Bola.com/Twitter/Detriot Pistons)

Bola.com, Detroit - Tiga observasi cepat kemenangan Detroit Pistons atas Cleveland Cavaliers dengan skor 106-90 di The Palace, Senin (26/12/2016) malam waktu setempat atau Selasa (27/12/2016) WIB. 

Advertisement

SLAM DUNK – Ya, ini adalah hadiah sehari sesudah Natal yang tak mungkin ingin dikembalikan oleh Pistons. Cleveland mengistirahatkan LeBron James setelah sang bintang bermain selam 40 menit saat memenangi laga kontra Golden State Warriors. Setelah menelan lima kekalahan beruntun selama rentang 11 hari, Pistons benar-benar memanfaatkan jadwal tak menguntungkan Cavs dan absennya pemain paling berbahaya tim lawan.  Tapi, itupun tak benar-benar berjalan mudah. Cavs tertinggal 14 poin menjelang kuarter kedua, tapi mampu memangkasnya menjadi enam kala halftime dan jadi satu poin pada awal kuarter ketiga. Tapi, Pistons kembali unggul jauh di awal kuarter ketiga dan berlanjut memimpin 19 poin saat kuarter keempat tersisa enam menit. Cavs sebenarnya tak kekurangan talenta hebat tanpa James. Dua pemain All Stars mereka, Kyrie Irving dan Kevin Love, keduanya menjadi starter dan bermain dengan menit normal hingga Pistons unggul 19 poin saat laga tersisa enam menit. Lima kekalahan beruntun membuat posisi Pistons tak menguntungkan untuk menuju playoff. Tapi, mereka berhasil bangkit. Enam pemain Pistons tercatat mencetak dobel digit poin, dipimpin Tobiah Harris dengan sumbangan 21 poin. Andre Drummond menorehkan 17 rebound selama 29 menit bermain.  

FREE THROW – Pelatih Pistons, Stan Van Gundy, mungkin tak berpikir telah menemukan komposisi yang tepat dengan rotasi yang dilakukannya. Tapi tampilnya Tobias Harris sebagai starter memberi suntikan keyakinan. Setelah mencetak 26 poin pada pertandingan pertama sebagai starter melawan Warriors, Jumat (23/12/2016),  Harris menjadi poin penting pada lini serang Pistons di kuarter ketiga. Saat itu Pistons mampu memperlebar keunggulan dari empat poin menjadi 12. Dia juga berperan vital membawa Pistons unggul 17 poin pada awal kuarter keempat dengan tembakan tiga poin dan dua lemparan bebas. Dalam dua pertandingan terakhir, Harris membukukan rata-rata 23,5 poin. Sementara itu, pada pertandingan ini Kevin Love mencetak 17 poin dan 14 rebound. Di sisi lain, Jon Leuer di kubu Pistons juga cukup apik menjaga Love. Leuer membukukan 13 poin dan lima rebound selama 28 menit bermain. Ini juga menjadi kabar baik bagi Pistons. 

3 Poin – Dia bukan Big Three Cleveland Cavaliers dan dia juga bukan motor lini belakang Cavs seperti yang ditunjukkan Tristan Thompson. Tapi kehilangan J.R. Smith (absen hingga akhir Maret atau lebih akibat patah jempol tangan), mungkin menjadi titik lemah Cavs. Cleveland berada di posisi kedua di bawah Houston Rockets dalam urusan melakukan tembakan tiga angka dan tak ada pemain yang lebih mumpuni dibanding Smith untuk melepaskan 3 poin. Sebanyak 75 persen tembakan Smith dilakukan dari area tiga poin. Kehadiran Smith akan membuat Pistons kesulitan menjaga Kyrie Irving, yang kali ini diperankan dengan baik oleh Kentavious Caldwell-Pope, defender perimeter terbaik Pistons. Caldwell-Pope menjaga Irving hampir setiap menit pada pertandingan ini, sehingga Irving hanya mendulang 18 poin dari 20 percobaan tembakan.