Bola.com, Jakarta - Gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara, tak kesulitan mendapat klub baru selepas kontraknya tak diperpanjang Persib Bandung. Agen sang pemain, Eddy Syah Putera, mengklaim kalau Robertino hampir dipastikan bakal comeback ke Persipura Jayapura.
Pada musim 2014, gelandang kelahiran 21 Februari 1984 tersebut sempat berkostum Persipura. Hanya kebersamaan dengan Tim Mutiara Hitam tidak berlanjut pada awal 2015, karena kompetisi kasta elite vakum imbas konflik panas antara Menpora, Imam Nahrawi, dengan PSSI.
Baca Juga
Keputusan Robertino Pugliara, pindah ke Persib Bandung pada musim 2016 sempat membuat manajemen Tim Mutiara Hitam kecewa. Mereka sejatinya masih ingin mengontrak Robertino, namun kalah cepat dengan Tim Maung Bandung.
Eddy Syah Putera, membuka rahasia Robertino saat ini sedang menjalin negosiasi dengan Persipura. Angel Alfredo Vera, arsitek klub yang menjadi jawara Torabika Soccer Championship 2016, disebut agen asal Aceh tersebut menginginkan pemain binaannya.
"Kebetulan Robertino juga merasa nyaman bermain di Persipura," kata Eddy.
Style permainan Robertino dinilai cocok dengan Persipura. Robertino merasa lebih maksimal jika dimainkan sebagai penyerang lubang. Peran itu ia jalani saat bermain bareng dengan Boaz Solossa dkk.
Robertino kesulitan beradaptasi dengan Persib. Pelatih Tim Pangeran Biru, Djadjang Nurdjaman memaksanya jadi pengatur tempo permainan. Padahal, Robertino tipikal pemain cepat yang kurang bisa nyetel dengan style bermain cenderung lambat.
Selain dengan Persipura, Robertino Pugliara dikait-kaitkan dengan Persija Jakarta. Presiden Tim Macan Kemayoran, Ferry Paulus, sangat menyukai tipikal permainan sang gelandang.
"Ia pemain asing yang tidak neko-neko. Tidak banyak menuntut dan amat profesional berprilaku di dalam dan luar lapangan," ungkap Ferry dalam sebuah perbincangan dengan Bola.com.
Namun, Ferry tidak mau gegabah mendatangkan Robertino Pugliara tanpa melakukan diskusi terlebih dahulu dengan pelatih baru Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco. Ia ingin sang nakhoda bebas berkreasi membentuk tim sesuai dengan keinginannya.