Bola.com, Gresik - Persegres Gresik United resmi umumkan pemain yang dipertahankan pada musim 2017. Total dari 26 pemain lokal musim lalu, hanya sembilan pemain yang dipertahankan, dan satu pemain Ghozali Siregar masih dinegosiasi ulang. Sisanya, sebanyak 17 pemain lokal dilepas.
Mereka yang dipertahankan adalah Satria Tama (kiper), Ahmad Faris, Agus Indra Kurniawan, David Faristian, Yusuf Efendi, Arsyad Yusgiantoro, Roni Rosadi, Jusmadi Efendi, Fitrul Dwi Rustapa. Ke-9 pemain ini dipertahankan karena dianggap memiliki kemampuan mumpuni.
Baca Juga
Satu pemain lagi yang dinegosiasi ulang adalah Ghozali Siregar. Sebab pemain asal Kabupaten Dolok, Sumatera Utara, itu menaikkan bandrolnya. Bocorannya, harga yang disodorkan Ghozali tiga kali lipat lebih besar dari musim lalu. Manajemen Persegres GU keberatan dengan angka sebesar itu.
Selain pemain lokal, ada dua pemain asing yang ingin mereka pertahankan. Selain Patrick da Silva, juga ada nama gelandang Korsel Oh In-kyun. Namun, sejauh ini baru pemain lokal yang sudah mereka umumkan secara resmi, sementara pemain asing belum.
“Soal pemain asing masih kita bahas lebih lanjut. Nanti siapa yang kami pertahankan, pasti juga kami umumkan,” kata Bagoes Cahyo Yuwono, manajer Persegres pada Selasa (3/1/2017).
Untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan para pemainnya, manajemen Persegres saat ini sedang melakukan negosiasi dengan mantan gelandang Madura United Guy Junior. Akan tetapi hingga kini belum ada kesepakatan antara manajemen Persegres dengan pemain naturalisasi asal Kamerun itu.
Persegres saat ini sedang berburu banyak pemain untuk ditempatkan di posisi yang lowong. Dalam waktu dekat manajemen klub berencana mendatangkan sejumlah pemain anyar di beberapa posisi. Tak hanya itu, kabarnya mereka juga sudah mendapatkan pelatih baru.
Dari isu yang beredar, kandidat kuat pelatih Persegres adalah eks pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan. Kabarnya, manajemen Persegres sudah bicara langsung dengan Ibnu. Sang mentor pun konon tertarik dengan tawaran untuk menangani Laskar Joko Samudro tersebut.
Menangani Persegres Gresik United memang memungkinkan bagi Ibnu. Pasalnya, letak Gresik dari Surabaya relatif dekat. Perjalanan dari Surabaya ke Gresik tak sampai 1 jam, sehingga pekerjaan utamanya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Dispora Surabaya tidak terganggu.