PBSI Beber Alasan Belum Tunjuk Pelatih Kepala Tunggal Putri

oleh Andhika Putra diperbarui 04 Jan 2017, 13:55 WIB
Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti, menjelaskan alasan belum menunjuk pelatih kepala tunggal putri pelatnas, Rabu (4/1/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengaku masih mencari sosok yang tepat untuk menjadi pelatih kepala tunggal putri pelatnas. Tekanan besar di sektor tunggal putri menjadi alasan PBSI tak mau terburu-buru dan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan.

Advertisement

"PBSI ingin mencari sosok terbaik untuk sektor tunggal putri. Beberapa kandidat sebetulnya sudah masuk dan saat ini juga sudah mengarah ke satu nama, tapi saya belum bisa memberi tahu siapa sosok tersebut," ujar Susy pada konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2016).

Sektor tunggal putri masih menjadi sorotan karena tak kunjung bangkit dan berprestasi. Pencapaian terbaik terakhir di sektor ini adalah saat Maria Kristin Yulianti meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008. Hal tersebut yang membuat PBSI mencari pelatih yang memiliki kualifikasi mumpuni. Tapi, Susy memastikan PBSI tak akan menggunakan jasa pelatih asing di sektor tunggal putri.

"Kriteria untuk tunggal putri memang dicari yang lebih (dibanding sektor lain). Namun, kita tak akan mencari pelatih asing, saya percaya kinerja pelatih-pelatih Indonesia cukup baik," sambung peraih medali emas Olimpiade 1992 itu.

Meski belum menentukan siapa yang bakal menjadi pelatih utama tunggal putri Indonesia, proses pelatnas sudah dimulai sejak Januari 2017. Untuk sementara latihan akan berada di bawah arahan Minarti Timur selaku asisten pelatih tunggal putri Indonesia.

PBSI juga telah mengumumkan susunan nama pemain tunggal putri yang bakal mengikuti pelatnas di Cipayung pada 2017, yakni Fitriani, Hanna Ramadhini, Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska Tunjung, Ruseli Hartawan, Aurum Octavia Winata, dan Gabriela Meilani Moningka.