5 Bintang Top Korban Cuci Gudang Persib di Bursa Transfer 2017

oleh Ario Yosia diperbarui 05 Jan 2017, 07:00 WIB
5 Pemain Bintang Korban Cuci Gudang Persib di Bursa Transfer 2017. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung klub dengan kondisi keuangan makmur. Di setiap musimnya mereka dikenal getol berbelanja banyak pemain bintang dengan banderol wah.

Namun, tak mudah untuk menjadi pemain di Persib. Dengan bayaran tinggi di atas rata-rata mereka harus siap dengan konsekuensi ekspektasi tinggi dari manajemen dan juga bobotoh.

Advertisement

Bukan hal yang aneh melihat pemain-pemain bintang hanya bermain singkat di Persib. Karena penampilannya dinilai di bawah standar, kontrak mereka tidak diperpanjang pada musim berikutnya.

Terkadang, keputusan ekstrem diambil manajemen Maung Bandung dengan mendepak pemain di pertengahan musim. Penyerang asing asal Spanyol, Juan Belencoso, mengalami nasib apes seperti itu di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Persib yang berstatus juara Indonesia Super League 2014 menutup TSC 2016 dengan hanya berada di posisi lima besar. Hal ini dianggap sebagai sebuah aib oleh petinggi klub, mengingat mereka mengeluarkan uang besar untuk memboyong banyak pemain bintang.

Selanjutnya, bisa ditebak. Persib langsung melakukan cuci gudang. Sebanyak 11 pemain didepak jelang memasuki musim kompetisi 2017, beberapa di antaranya terhitung berstatus bintang kelas satu.

Siapa-siapa saja pemain bintang yang dipaksa menepi dari skuat Persib Bandung?

 

2 dari 6 halaman

Zulham Zamrun

1. Zulham Zamrun

Zulham Zamrun akhirnya dilepas Persib Bandung. Kepastian itu disampaikan Manajer Persib, Umuh Muchtar, di sela-sela latihan Persib di Lapangan Sintentis Lodaya, Bandung, Rabu (4/1/2017).

Umuh Muchtar menjelaskan dilepasnya Zulham karena pemain yang mengenakan nomor punggung 54 selama di Persib itu sejak awal tidak memberikan penegasan kembali gabung ke tim Maung Bandung atau tidak. Pelatih Djadjang Nurdjaman kemudian terpaksa mencoretnya.

"Sebelumnya saya minta penegasan ke Zulham, daripada bertele-tele. Tapi, jawabnya nanti saja terus. Akhirnya Pak Djadjang memutuskan untuk mencoret, saya tidak bisa apa-apa kalau sudah keputusan pelatih," jelas Umuh.

Umuh sedikit heran dengan alasan Zulham yang menunda-nunda kepastian bergabung ke Persib. Padahal, lanjut Umuh, beberapa kali makan bersama, bahkan saat umrah bersama keluarganya pun, ia masih komunikasi.

"Saya tidak mengerti, harusnya tegas kalau iya-iya, kalau tidak-tidak. Hal ini membingungkan. Dia mengulur-ulur waktu, seperti sedang mempertimbangkan tawaran dari tim lain," ucap Umuh lagi.

Zulham, yang baru saja membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, belakangan memang santer diisukan tak lagi betah bermain di Persib. Karena banyak pemain yang memiliki kedekatan hubungan dengannya hengkang dari Tim Maung Bandung.

Isu lain mencuat, kalau pemain asal Ternate, Maluku, tersebut gusar karena manajemen Persib menolak persyaratan yang diajukannya, yakni kontrak sepaket dengan saudara kembarnya, Zulvin Zamrun, yang kini berstatus bebas klub.

3 dari 6 halaman

Robertino Pugliara

2. Robertino Pugliara

Keputusan Persib mendepak Robertino Pugliara tidak mengherankan. Sejak pertengahan musim Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, pelatih Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman, melayangkan kritik terbuka pada gelandang serang asal Argentina tersebut.

Djanur menilai performa Robertino di bawah ekspektasinya. Sang mentor menginginkan seorang gelandang serang yang berfungsi sebagai playmaker murni, yang jadi pembagi bola ke sektor depan.

Sementara itu, Robertino bukan tipikal pemain model seperti itu. Di klub-klub sebelumnya ia lebih sering dimainkan sebagai penyerang lubang. Ia diplot untuk memecah konsentrasi pemain belakang lawan dengan pergerakan agresifnya.

Robertino kerap muncul menciptakan gol kejutan saat penyerang-penyerang tim yang dibelanya tak berdaya mendapat pengawalan ketat. Namun, pemain model seperti ini tak disukai Djanur.

Persib amat kehilangan sosok Firman Utina dan Makan Konate, ia berharap ada pemain yang tipikal permainannya sama dengan mereka. Dampak kehilangan keduanya amat berasa di Persib.

Striker-striker Persib mandul gol karena minim pasokan umpan-umpan terukur. Sang arsitek beranggapan hal itu terjadi karena Robertino tidak maksimal menjalankan peran sebagai gelandang pelayan.

4 dari 6 halaman

Samsul Arif

3. Samsul Arif

Samsul Arif diboyong Persib Bandung dari Arema Cronus dengan harapan besar sang pemain bisa jadi salah satu andalan menjebol gawang lawan. Sayang bomber asal Bojonegoro tersebut gagal memenuhi ekspetasi tersebut.

Sepanjang musim 2016 Samsul lebih sering jadi penghangat bangku cadangan. Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, lebih senang memainkan skema dengan mengandalkan seorang striker.

Samsul lebih sering bermain di sisi melebar. Kesempatan bermain sebagai winger utama juga sulit didapat karena Persib punya pemain cukup banyak di pos tersebut.

Turun di 22 laga, Samsul hanya mengemas dua gol saja. Jumlah yang agak minim untuk kelas Samsul yang notabene salah satu striker lokal terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.

Striker kelahiran 14 Januari 1985 juga memendam kekecewaan di Maung Bandung, karena jarang dipercaya sebagai starter. Ia merasa kesepakatan dengan manajemen Persib yang menjanjikan jam terbang tinggi diingkari.

Tanpa ragu, Samsul menerima pinangan dari Bali United. Ia sadar musim 2017 bakal jadi korban cuci gudang yang akan dilakukan oleh Tim Maung Bandung.

5 dari 6 halaman

David Laly

4. David Laly

David Laly adalah salah satu pemain bawaan Dejan Antonic dari klub Pelita Bandung Raya. Sejak awal kedatangannya ke Persib Bandung, ia kerap mendapat kritik dari bobotoh. Gelandang serbabisa asal Papua tersebut dianggap belum pantas membela Maung Bandung.

Benar saja, begitu Dejan Antonic lengser menjelang putaran pertama TSC 2016 berakhir, perlahan David kehilangan posisi inti.

Sepanjang musim, pemain yang dibina Persipura Jayapura tersebut hanya bermain sebanyak 16 laga saja, dengan torehan sebiji gol.

Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, yang kurang suka dengan gaya bermainnya memasukkan nama David ke manajemen sebagai salah satu pemain masuk daftar coret musim 2017.

Pemain kelahiran 7 November 1991 sempat shock dengan keputusan ini. Beruntung, mantan mentornya di Persipura, Jacksen F. Tiago, langsung menawari kontrak di Barito Putera.

David Laly tentu terobsesi membuktikan kalau keputusan Persib mendepaknya salah besar.

6 dari 6 halaman

Muhammad Taufiq

5. Muhammad Taufiq

Keputusan manajemen Persib tidak memperpanjang kontrak M. Taufiq agak mengejutkan. Ia salah satu pemain pendatang yang awet di Maung Bandung.

Bergabung pada musim 2013, gelandang jangkar kelahiran Tarakan, 29 November 1986 tersebut jadi salah satu pemain kunci bagi Tim Pangeran Biru saat memenangi Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.

Saat gerbong pemain bintang Persib hengkang di awal tahun 2016, Taufiq yang dibesarkan Persebaya Surabaya menunjukkan loyalitas.

Namun di pergelaran TSC 2016 karier Taufiq meredup. Ia kesulitan menembus posisi inti di sektor tengah Persib. Sepanjang musim ia hanya bermain 16 kali, itupun lebih banyak sebagai pemain pengganti.

Djadjang Nurdjaman yang ingin melakukan penyegaran di lini kedua tim asuhannya tanpa ragu-ragu mendepak Taufiq.