Bola.com, Barccelona - Gerard Pique memegang lutut sembari membungkuk. Lionel Messi berjalan gontai, begitu juga Luis Suarez dan Neymar. Empat persona tersebut hanya tersenyum getir saat menjabat tangan pemain Athletic Bilbao.
Tak lama, Messi, Neymar, Suarez dan Pique, bergabung dengan rekan-rekan mereka menuju lorong pemain. Semua pemandangan nyaris sama; wajah tak semringah skuat Barcelona.
Baca Juga
Suasana tersebut menjadi 'hiasan' saat Barcelona harus mengakui keungulan Athletic Bilbao dengan skor 1-2, pada Leg 1 Babak 16 Besar Copa del Rey 2016-2017, di Stadion San Mames. Hasil tersebut menjadi lanjutan catatan buruk di awal tahun pada dua musim sebelumnya.
"Gol Messi memberi kami oksigen, meski kami sebenarnya layak mendapatkan gol balasan lebih cepat berdasar banyaknya peluang. Tapi sayang, akurasi tembakan kami buruk, terutama saat berada di area penalti lawan," keluh Luis Enrique, Pelatih Barcelona, di Sport.es.
Komentar sang entrenador bisa jadi menohok performa tridente andalan Barcelona, yakni Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar (MSN). Trio tersebut tampil trengginas, tapi seolah tak berdaya membongkar pertahanan Bilbao.
Walhasil, hanya Lionel Messi saja yang sanggup menjebol jala tuan rumah. Messi mencetak gol pada menit ke-52. Tuan rumah unggul lebih dulu pada menit ke-25 melalui Aritz Aduritz dan Inaki Williams (28').
Asa Barcelonistas muncul setelah Bilbao bermain 9 orang. Hal itu terjadi usai Raul Garcia mendapat kartu merah pada menit ke-74, plus Ander Iturraspe menyusul tujuh menit kemuaidna.
Sayang, kreasi trio MSN seolah macet total. Pergerakan trio Barcelona tersebut tak maksimal, plus kegagalan mendobrak lini pertahanan Bilbao, menjadi penyebab.
Trio MSN Tak Maksimal
Masing-masing personel trio MSN mencatat statistik tak terlalu bagus. Luis Suarez misalnya, hanya mampu melakukan sekali tembakan dan tak menemui sasaran. Hal itu menandai penampilan tak maksimal Suarez dari sisi tembakan.
Sepanjang musim ini, bomber berkebangsaan Uruguay tersebut hanya mencatat akurasi tembakan 54 persen. Catatan tersebut lebih buruk dibanding pencapaian musim lalu, yang berada di angka 65 persen.
Setali tiga uang terjadi pada Neymar. Kapten timnas Brasil tersebut gagal bermain cemerlang. Namun, dari sisi akurasi, ia mampu mengirim dua tembakan dengan catatan 100 persen.
Secara keseluruhan, musim ini Neymar menjadi yang terburuk dari sisi akurasi tembakan dibanding Messi dan Suarez. Akurasi tembakan Neymar berada di angka 48 persen, dihitung dari statistik di situs resmi Barcelona.
Sang maestro, Lionel Messi juga tak bermain maksimal. Sering merepotkan tak sejalan dengan statistik pertandingan. Kontra Bilbao, Messi melakukan 4 tembakan, dengan satu mengarah ke gawang yang berujung gol. Tiga tendangan lain tak bisa meluncur tepat ke gawang.
Catatan tembakan Messi kontra Bilbao sesuai tradisi sepanjang musim. Messi tercatat mampu melakukan rata-rata 4,4 tembakan per partai. Sayang, akurasi tembakan Messi hanya 57 persen, yang berarti kurang 13 persen dibanding musim lalu, dengan jumlah pertandingan yang sama.
Pada laga kontra Bilbao, catatan statistik yang dirilis BBC Sports menunjukkan dominasi total. Barcelona menuai 67 persen penguasaan bola dan 11 tembakan. Sayang, dari sisi efektivitas, Barcelona kalah jauh dibanding Bilbao.
Bilbao mampu mengirim 7 tembakan dengan 4 di antaranya tepat sasaran. Barcelona menguasai pertandingan, namun mereka hanya sanggup mengirim 3 tembakan tepat sasaran.
Sumber: Sport.es, FCBarcelona