Bola.com, Lubuklinggau - Keinginan Lubuklinggau kembali menggelar kompetisi mountain bike nasional dan internasional bersambut setelah PB ISSI memutuskan menunjuk kota di Sumatra Selatan ini sebagai tuan rumah National Championships atau Kejuaraan Nasional untuk disipliln downhill dan cross-country yang rencananya berlangsung pada Juli 2017.
Baca Juga
Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, meninjau trek downhill dan cross-country di Lubuklinggau. Dia didampingi Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe dan Ketua Pengcab ISSI Lubuklinggau Leonardi Sohe.
Oktohari mengatakan PB ISSI siap bekerja sama dengan pemerintah daerah yang memiliki inisiatif mengembangkan prestasi balap sepeda, seperti Lubuklinggau.
“Lubuklinggau cukup potensial untuk menjadi pusat pelatihan mountain bike di Indonesia, khususnya untuk region Sumatra karena memiliki fasilitas yang baik, seperti inclinator dan jalur evakuasi yang variatif, ditambah lagi dukungan dari pemerintah setempat. Dengan ini juga kami akan menerbitkan surat penunjukkan Lubuklinggau sebagai pusat pelatihan MTB di Sumatra dan menunjuk sebagai tuan rumah National Championships yang akan berlangsung Juli,” ujar Oktohari pada icf.id, Jumat (6/1/2017).
Tak hanya menjadi tuan rumah National Championships, PB ISSI juga akan menunjuk Lubuklinggau sebagai tuan rumah kejuaraan downhill international open, yang waktunya akan ditentukan kemudian.
Kunjungan ini merupakan inisiatif dari walikota yang mengundang PB ISSI untuk melihat fasilitas trek mountain bike yang dimiliki kota tersebut. Sebelumnya, trek di Bukit Sulap ini sudah pernah menjadi tuan rumah untuk Pekan Olahraga Nasional 2004 dan juga Kejuaraan MTB Asia 2014.
“Kami mengundang Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, karena kami ingin beliau melihat potensi kota Lubuklinggau yang memang layak dijadikan sebagai pusat pelatihan dan kegiatan balap sepeda, khususnya downhill dan juga cross-country. Harapannya, kami ingin membuktikan potensi yang ada kepada PB ISSI,” ucap Prana.
Menurutnya, trek mountain bike di Bukit Sulap memiliki keunikan tersendiri karena terletak di tengah kota dan hanya membutuhkan waktu 10 menit bersepeda dari pusat kota untuk mencapainya. Pemerintah Kota Lubuklinggau pun telah membangun inclinator, atau kereta berjalur miring, untuk membawa atlet dan sepedanya dari kaki bukit menuju gerbang start yang terletak di puncak bukit.
Trek downhill memiliki panjang 2,8 kilometer dengan straight line dan rock garden, sementara trek cross-country memiliki panjang 4,3 kilometer. Trek Bukit Sulap ini memenuhi kriteria untuk kegiatan National Championships, Continenal Champhionships, maupun UCI race kategori C2 dan C3.
Di luar trek dan sarana, Pemkot Lubuklinggau juga telah memikirkan sarana penunjang lain.
“Untuk sarana penunjang lain, Lubuklinggau bisa dicapai melalui udara dan juga darat, dengan kereta api dan jalan raya. Kami juga memiliki akomodasi yang cukup. Insya Allah, tahun ini akan diresmikan empat hotel baru berbintang tiga dan empat. Jadi, saya rasa tidak berlebihan jika kami mengundang ketua umum PB ISSI untuk melihat potensi yang kami miliki,” kata Prana lagi.