Bola.com, Bandung - Keputusan para voters PSSI secara aklamasi yang menaruh Arema Indonesia di Liga Nusantara (Linus) mendapat tanggapan dari istri pendiri Arema Indonesia, Novi Acub Zaenal.
Menurut Novi keputusan menaruh Arema Indonesia di Liga Nusantara sebagai sebuah penghinaan karena semestinya Arema Indonesia berkompetisi di kasta tertinggi negeri ini.
Persoalan dualisme Arema ini muncul seiring adanya dualisme kompetisi Indonesia Primer League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
"Saya sangat kecewa, Arema Indonesia ditaruh di Linus. Apa itu Linus? Seharusnya Arema Indonesia itu ada di kasta tertinggi. Kok tim yang sudah bermain di mana-mana, AFC, dan ini itu, malah di Linus," kata Novi kepada Bola.com di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017).
Baca Juga
Novi menegaskan dengan keputusan dalam Kongres Tahunan PSSI menaruh Arema Indonesia di Linus, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan langkah-langkah termasuk langkah hukum serta melaporkan kondisi ini kepada federasi tertinggi sepak bola dunia, FIFA.
"Kami anggap keputusan menaruh Arema Indonesia di Linus sebagai sebuah ledekan," tegas Novi.
Seperti diketahui, Arema Indonesia bersama lima klub lain yang bermasalah dengan dualisme, diputuskan kembali berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia mulai Liga Nusantara setelah status keanggotan PSSI mereka dipulihkan.
Liga Nusantara merupakan jenjang terendah dalam strata kompetisi di Tanah Air.
Lima klub lain yang bernasib sama seperti Arema Indonesia adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persipasi Bekasi, PS Lampung, dan Persewangi Banyuwangi. Sementara Persebaya Surabaya diputuskan bermain mulai jenjang Divisi Utama.