Bola.com, Surabaya - Setelah sukses menggelar Trofeo Bhayangkara Cup I, manajemen Bhayangkara FC dipastikan kembali memutar turnamen yang sama pada 28 Januari 2017 mendatang. Namun, kali ini lokasi penyelenggaraan bukan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, layaknya musim lalu, melainkan di Stadion Manahan, Solo.
Solo dipilih sebagai venue Trofeo Bhayangkara Cup II karena turnamen ini diikuti oleh Arema FC dan Home United (Singapura). Keberadaan tim berjulukan Singo Edan itu tampaknya membuat manajemen Bhayangkara tak mau ambil risiko. Maklum, jarak antara Sidoarjo dengan Surabaya berdekatan.
Baca Juga
“Sidoarjo dengan Surabaya relatif dekat. Kami tahu, Bonek berbasis di Surabaya, mudah bagi mereka memobilisasi massa ke Sidoarjo, atau menghadang Aremania yang berangkat ke Sidoarjo atau pulang ke Malang,” ujar Sumarji, asisten manajer Bhayangkara FC.
Hubungan Bonek Mania dengan Aremania hingga saat ini memang tak harmonis. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua kelompok suporter ini saling bentrok, bahkan sampai jatuh korban tewas di kedua belah pihak.
Soal pemilihan Arema FC dan Home United sebagai lawan Bhayangkara FC kali ini, karena kedua tim dianggap berkualitas. Seperti diketahui, Arema FC merupakan runner-up Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, sementara Home United adalah tim peringkat keempat di Liga Singapura.
Dengan latarbelakang itu, bagi Sumarji sudah cukup alasan bagi Bhayangkara FC untuk mengundang kedua tim itu. Bhayangkara sendiri ingin menakar kekuatan tim, serta menguji kemampuan individu pemain yang mereka seleksi melalui ajang tersebut.
Gelaran Trofeo Bhayangkara Cup II ini juga diharapkan bisa memberikan gambaran pada pelatih anyar mereka, Simon Mcmenemy dalam membangun kerangka timnya.
Soal target, Sumarji menargetkan Bhayangkara FC bisa kembali menjuarai Trofeo Bhayangkara Cup II. Seperti diketahui, pada Trofeo Bhayangkara Cup I 2016 lalu, Bhayangkara FC tampil sebagai juara dengan menyisihkan Deltra FC dan Madura United.