Danurwindo Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 09 Jan 2017, 06:15 WIB
Danurwindo (tengah) ditunjuk menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia yang baru. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - PSSI menunjuk Danurwindo sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PSSI, Ade Wellington, di Hotel Aryaduta Bandung usai proses Awarding Night TSC 2016, Minggu (8/1/2017).

"Dia punya pengalaman dan dengan semua pengetahuannya kami berharap Timnas Indonesia di semua kategori usia bisa berkembang dan berprestasi," ujar Ade Wellington di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017) malam.

Advertisement

Danurwindo pun segera bekerja, apalagi pada 2017 ada beberapa agenda untuk timnas, terutama untuk kelompok umur, mulai Piala AFF U-16, U-19, hingga SEA Games 2017 yang diikuti Timnas U-22.

"Kami harus mencari tahu terlebih dahulu level sepak bola Indonesia saat ini berada di mana, lalu akan dibawa kemana, apakah hanya akan ada di ASEAN atau mau menembus lima besar Asia. Kalau hanya mau di ASEAN, berarti harus siap ditinggalkan Thailand dan Vietnam yang sudah fokus dengan level Asia. Kami ingin kita juga harus berpikir seperti itu," ujar Danurwindo di tempat yang sama.

Ia menambahkan, Timnas Indonesia harus punya cara bermain yang tepat untuk setidaknya sampai di papan tengah Asia. Menurut Danurwindo, selama ini cara bermain tim junior dan senior tidak berkaitan dan berbeda, padahal harusnya menjadi satu kesatuan yang ujungnya adalah Timnas Indonesia.

Danurwindo mengungkapkan pengetahuan terhadap sport science menjadi salah satu hal yang penting untuk membantu sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Pelatih berusia 65 tahun meminta masyarakat realistis, setidaknya Indonesia harus berjuang dulu untuk mencapai papan atas level Asia dan bukan di dunia.

"Penting masalah menjaga kondisi, mengukur kecepatan pemain, semua itu berkaitan dengan sport science. Dengan begitu bisa dilihat sepak bola Indonesia seperti apa dan mau dibawa kemana. Jangan dulu bicara Piala Dunia, lebih baik bicara di level Asia dulu bagaimana mencapai papan atas Asia," ujar Direktur Teknik Timnas Indonesia yang baru itu.