Bola.com, Jakarta - Barito Putera mulai berburu pemain asing untuk mengarungi Indonesia Super League 2017. Tim yang musim depan diarsiteki pelatih asal Brasil, Jacksen F. Tiago itu sudah tinggal sedikit lagi mendapatkan tanda tangan mantan anak asuh Jacksen saat masih melatih Penang FA, Matias Cordoba. Sedangkan perburuan untuk mendapatkan mantan pemain Chapecoense, Demerson Bruno Costa mendapatkan pesaing dari klub Malaysia.
Menurut agen sang pemain, Gabriel Budi, Cordoba hampir pasti memakai kostum tim berjuluk Laskar Antasari di ISL 2017. Hal itu diketahui setelah terjadinya beberapa kali pembicaraan antara Gabriel Budi dengan manajemen Barito Putera.
"Kesepakatan Cordoba dengan Barito sudah mencapai 90 persen. Tinggal sedikit lagi dia akan bergabung dengan Jacksen Tiago, mantan pelatihnya di Penang," ujar Gabriel Budi kepada Bola.com.
Baca Juga
Cordoba sudah sangat dikenal oleh Jacksen walau kebersamaan di antara keduanya tidak bertahan sampai satu musim. Hal ini dikarenakan sosok yang mengantarkan Penang promosi dari Malaysia Premier League itu harus lengser dari posisinya setelah rangkaian hasil buruk di Malaysia Super League.
Pemain asal Argentina ini juga cukup dikagumi oleh Jacksen karena memiliki kemampuan apik sebagai gelandang serang. Menariknya, Cordoba merupakan sahabat dari mantan pemain Persib Bandung dan Persipura Jayapura, Robertino Pugliara.
Sementara itu, keinginan Barito mendapatkan Demerson menemui sedikit rintangan setelah klub Malaysia tertarik untuk mendapatkan jasa sang pemain. Hanya saja, agen sang pemain enggan menyebutkan klub Malaysia yang tertarik dengan kliennya tersebut.
Gabriel Budi memastikan bahwa ia dan kliennya belum memutuskan klub mana yang akan diperkuat musim depan. "Untuk Demerson, selain Barito juga ada klub dari Malaysia yang tertarik untuk meminangnya. Sekarang kami masih belum memutuskan apapun," kata Gabriel Budi.
Demerson merupakan pemain incaran Barito Putera yang menempati posisi bek tengah. Ia merupakan salah satu pemain yang selamat dari tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan hampir seluruh pemain dan ofisial klub dari Negeri Samba tersebut karena tak ikut dalam rombongan tim menuju Kolombia untuk melakoni partai lanjutan Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional.