Bola.com, Zurich - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, baru saja menerima penghargaan The Best FIFA Men's Coach 2016 atau Pelatih Terbaik Dunia di Zurich, Swiss, Senin (9/1/2017). Namun, Ranieri mengaku belum puas dan bertekad merengkuh lebih banyak kesuksesan.
Baca Juga
"Tentu saja, memenangi penghargaan The Best FIFA Men's Coach 2016 terasa menyenangkan. Saya ingin berterima kasih kepada presiden, para pemain dan fans Leicester," kata Ranieri.
"Saya mendapatkan penghargaan ini karena mereka mendukung saya dan membuat sesuatu yang fantastis musim ini. Tantangan adalah gairah saya dan saya mengikuti itu," lanjutnya.
Pelatih asal Italia itu mengukir prestasi yang luar biasa pada musim lalu. Di bawah asuhannya, Leicester City sukses keluar sebagai juara Premier League.
The Foxes mampu mengalahkan klub-klub mapan seperti Arsenal, Manchester City, Chelsea, Liverpool, hingga Manchester United. Padahal pada musim sebelumnya, mereka nyaris terdegradasi ke Divisi Championship.
Berkat prestasinya itu, Ranieri didapuk sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2016. Dia mengalahkan Zinedine Zidane yang membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions 2015-2016, Piala Super Eropa 2016, dan Piala Dunia Antarklub 2016, serta Fernando Santos yang mengantarkan timnas Portugal merengkuh trofi Piala Eropa 2016.
"Saya ingin selalu lapar untuk meraih kesuksesan yang lebih. Itu filosofi saya, melupakan apa yang pernah saya lakukan dan selalu menatap ke depan," tuntas Ranieri.
Ironisnya, tantangan berat kembali dihadapi Claudio Ranieri pada musim 2016-2017. Dia tengah berjuang mengangkat performa Leicester City yang kini tercecer di urutan ke-15 klasemen sementara Premier League.
Sumber: FIFA