Bola.com, Malang - Berpulangnya kiper Achmad Kurniawan (AK) membuat Arema FC sangat kehilangan. Sebab, kiper yang mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (10/1/2017) di RSU Syaiful Anwar, Malang, tersebut adalah sosok pemain tangguh dan loyal.
Keluarga besar Arema FC semakin terharu melihat ketabahan keluarga Achmad Kurniawan. Adiknya, Kurnia Meiga, yang juga kiper utama timnas dan Arema, terlihat tegar saat memulangkan jenazah dari Malang menuju Jakarta dengan menggunakan ambulans.
Selain itu, banyak momen yang mengundang haru selama AK koma 12 hari hingga meninggal dunia.
"Ada momen yang membuat saya menangis. Waktu ibu kandung AK datang menjelang tahun baru. Beliau mengajak dialog seolah-olah AK ini sadar dan mau sembuh. Kalimatnya begini, bangun nak, ayo kita pulang sama-sama ke Jakarta. Adik kau mau nikah," kata pelatih kiper Arema, Yanuar Hermansyah.
Baca Juga
Keluarga besar memang sempat meninggalkan AK untuk menghadiri pernikahan adik bungsu di Jakarta pada 7 Januari 2017. Mereka berencana untuk kembali pada pertengahan bulan ini. Namun, Meiga punya firasat tidak enak sehingga dia kembali ke Malang sendirian pada Selasa (10/1/2017) siang.
Dari beberapa informasi yang diterima Bola.com, satu-satunya sosok yang paling ditakuti AK adalah ibu kandungnya. "Semua keluarga besar sudah tahu Bang AK paling takut sama ibu. Kalau sudah dimarahin pasti tunduk. Tak berkutik dia," kata salah satu teman dekat AK dan Meiga di Malang.
Semasa hidup, Achmad Kurniawan mengaku ingin berbakti kepada ibundanya. Sebab, setelah sang ayah berpulang selamanya, hanya ibunda yang jadi orangtua tunggal. Sebengal apapun kelakuannya di dalam dan luar lapangan seperti memukul wasit dan yang lainnya, jika sudah berhadapan dengan sang ibu, AK merasa ketakutan.
"Kami berdua ini anak laki-laki dalam keluarga. Lainnya perempuan. Jadi harus bisa banggakan orangtua. Bang AK sudah bisa melakukan itu," kata Meiga.