Bola.com, Malang - Arema FC berkabung dengan kepulangan selamanya kiper senior Achmad Kurniawan (AK) pada Selasa (10/1/2017) petang WIB. Pemain 37 tahun itu tutup usia setelah koma selama 12 hari di RSU Syaiful Anwar, Malang, karena serangan jantung dan gula darah.
Sebagai bentuk penghormatan, Arema FC mengambil dua keputusan. Meliburkan latihan untuk sementara waktu. Sebelumnya, Rabu (11/1/2017) sore rencananya akan digeber latihan untuk peningkatan fisik. Tetapi, sementara waktu latihan libur karena pemain dan tim pelatih dalam kondisi bersedih lantaran AK adalah sosok yang humoris dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Satu lagi bentuk penghormatan dari klub adalah memensiunkan nomor punggung 47 yang dalam setahun terakhir dikenakan kakak kandung kiper utama timnas dan Arema, Kurnia Meiga, itu.
"Itu bentuk penghormatan klub kepada AK yang sangat loyal kepada Arema," kata Sudarmaji, media officer Arema.
Baca Juga
Praktis untuk ke depan tidak akan ada lagi pemain di Arema yang mengenakan nomor punggung 47. Sebab, angka itu memang identik dengan Achmad Kurniawan.
Nomor mendiang itu juga terbilang unik, lantaran bila digabung antara inisial nama dengan nomor punggung, jadilah sebutan AK 47 yang merupakan senapan serbu buatan Rusia tahun 1947.
Perlu diketahui, nomor punggung ini merupakan pemberian khusus dari manajemen karena sebelumnya AK selalu memakai nomor 31 yang merupakan tanggal kelahirannya.
Namun, setelah mendapatkan masukan lebih bagus menggunakan nomor 47, mendiang AK langsung menerimanya. Apalagi nomor 31 juga sudah dipesan pemain muda, Junda Irawan.
"Achmad Kurniawan pemain senior yang pintar membimbing pemain muda. Sosok yang sulit ditemui lagi karena dia bahkan sering mengalah kepada pemain muda," ungkap Sudarmaji.