Bola.com, Padang - Almarhum Achmad Kurniawan memang hanya semusim berseragam Semen Padang tepatnya pada kompetisi Divisi Utama 2009-2010. Namun, kenangan dan prestasi kakak kandung Kurnia Meiga itu sangat besar bagi tim urang awak. Pasalnya, AK, sapaan Achmad Kurniawan saat itu sempat membawa Semen Padang promosi ke ISL.
Informasi meninggalnya Achmad Kurniawan, Selasa (10/1/2017) petang WIB, mengejutkan manajemen dan pemain yang pernah satu tim bersamanya di Semen Padang.
Direktur teknik (Dirtek) PT Kabau Sirah Semen Padang (KKSP), Iskandar Z. Lubis, mewakili keluarga besar Semen Padang menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian penjaga gawang kawakan itu.
"AK bukan sosok asing bagi tim dan fans Semen Padang. Kami tidak bisa melupakan jasanya membawa Semen Padang ke kasta sepak bola tertinggi nasional. Semoga khushul khotimah,” ungkap Iskandar, Rabu (11/1/2017).
Baca Juga
Publik ranah minang tentunya masih ingat, betapa kukuhnya tembok terakhir Kabau Sirah pada Divisi Utama tahun 2009 di bawah pengawalan AK.
Saat itu pemain yang sempat menjadi pilihan utama Arema Cronus pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo itu satu tim dengan Marcio Souza, Edward Wilson Junior, Hengki Ardiles, dan pilar lainnya.
Kebersamaan AK dengan Semen Padang harus berakhir karena sang ayah memintanya untuk ke Malang dengan memperkuat Arema. Di tim kebanggaan masyarakat Kota Malang itu, AK bersaing dengan adik kandungnya di posisi starting eleven, Kurnia Miega Hermansyah, yang merupakan penjaga gawang langganan timnas.
"Karier AK di panggung sepak bola nasional sangat bagus. Ia memiliki kualitas di atas rata-rata penjaga gawang lokal lain. Malah di saat usianya 37 tahun tetap dipercaya mengawal gawang tim besar sekelas Arema. Jarang ada pemain lokal khususnya kiper yang mampu melakoni hal itu," tambah Iskandar Z. Lubis.
Ia berharap penjaga gawang muda Indonesia belajar dari Achmad Kurniawan yang mampu mempertahankan penampilan terbaik, meski dari usia tak muda lagi.
"Bagi kami, AK merupakan salah satu kiper terbaik Indonesia, tak banyak pemain yang bisa sepertinya," pungkas Iskandar mengakhiri pembicaraan.