Bola.com, Jakarta - Striker Persipura, Boaz Solossa, adalah salah satu pemain sepak bola hebat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Sebagai pemain, gelar yang diraih Boaz bersama klub dan pencapaian pribadinya terbilang mentereng.
Baca Juga
Boaz meraih lima gelar juara kompetisi bersama Persipura, yaitu Liga Indonesia 2005, ISL 2009, 2011, 2013, dan turnamen Torabika Soccer Championship 2016. Sementara sebagai individu, Boaz adalah pemain terbaik sekaligus top scorer ISL 2009, 2011, dan 2013.
Sederet trofi tersebut tak diraih Boaz dengan mudah. Dua kali ia mengalami cedera patah kaki yang cukup parah saat bermain di lapangan.
Ia bahkan sempat berpikir kariernya bakal tamat pada tahun 2007. Penyebabnya adalah cedera mengerikan yang dialami Boaz dalam sebuah laga uji coba Timnas Indonesia vs Hongkong.
Kala itu, kaki Boaz Solossa patah akibat ditekel dari salah seorang pemain Hongkong. Kaki Boaz langsung terkulai karena mengalami patah tulang yang fatal.
"Setelah ditekel lawan, saya melihat kondisi kaki. Saat itu saya langsung berpikir tak akan bisa lagi main sepak bola. Cedera yang saya alami terlihat mengerikan," kata pemain yang kini berusia 30 tahun ini.
Sebelumnya, pada laga final Piala AFF 2004, kaki Boaz juga sempat patah karena tekel pemain Singapura, Baihakki Khaizan. Namun menurut Boaz, cedera tersebut kalah mengerikan dibanding apa yang dialaminya di laga uji coba lawan Hongkong.
"Itu cedera saya paling parah," ujar Boaz yang pulih harus menjalani pemulihan selama 10 bulan.
Nyatanya, meski sempat berpikir kiprahnya bakal tamat, Boaz malah bisa bangkit. Bahkan ia meraih sederet prestasi lagi bersama Persipura setelah sembuh.
"Kuncinya adalah dukungan keluarga dan orang-orang dekat. Saya juga yakin Tuhan yang memberi jalan untuk sembuh," kata Boaz Solossa.