Bola.com, Padang - Regulasi penggunaan pemain asing yang diputuskan PSSI dengan format 2 pemain non Asia dan 1 pemain asing Asia masih menjadi perdebatan. Bukan hanya manajemen tim, pelatih, dan pemain. Regulasi itu ternyata juga diperdebatkan kalangan suporter, semisal fans Semen Padang.
Kelompok suporter Semen Padang, The Kmer's, menilai aturan baku tersebut dari satu sisi memang menguntungkan pemain lokal. Pasalnya, satu slot pemain asing bisa diisi pemain yang selama ini sering duduk di bangku cadangan.
Baca Juga
Sementara sisi lainnya, keputusan itu ditakutkan akan menimbulkan masalah, bukan hanya bagi klub namun juga otoritas sepak bola nasional.
"Bagi kami program PSSI yang diaplikasikan dalam regulasi kompetisi bisa dipahami. Namun, jika dilihat pada situasi dan kondisi tim-tim yang telah mengikat pemain asing, terutama non Asia tentu sebuah masalah. Untuk yang ini, PSSI hendaknya tidak terlalu memaksakan," sebut ketua harian The Kmer's, Yumamy, Kamis (12/1/2016).
Harusnya, kata Yumamy, PSSI baru melakukan sosialisasi tahun ini dan menerapkannya secara resmi tahun 2018. "Kasihan pemain yang telah dikontrak, sementara tim terbentur regulasi. Ini akan jadi masalah dan merugikan pemain dan tim," jelasnya.
Kerugian itu, lanjut Yumamy, seperti pemain yang telah diikat kontrak tentu sangat dibutuhkan oleh tim dan telah masuk pada skema pelatih. Kedua, klub harus membayar klausul kontrak yang tentunya merugikan tim. "Nah, jika pemain tidak menerima keputusan itu dan melapor ke FIFA, tentu yang rugi klub dan PSSI," tutur Yumamy.