Bola.com, Malang - Dua hari terakhir manajemen Arema FC sudah merampungkan negosiasi kontrak dengan para pemain lokal. Dalam proses negosiasi ada beberapa cerita menarik. Salah satunya melibatkan gelandang flamboyan, Ahmad Bustomi.
Pemain yang sempat dipinjamkan ke Madura United ini menjalani proses negosiasi kontrak baru yang panjang. Dia tiba di kantor manajemen Arema Jalan Kertanegara menjelang Salat Jumat.
Baca Juga
Namun ia harus menunggu karena General Manager Arema, Ruddy Widodo, sedang bernegosiasi dengan para pemain muda.
Pemain yang akrab disapa Cimot ini pun memilih pergi ke Masjid lebih dulu untuk salat. Gelandang 31 tahun ini baru masuk ruangan GM Arema pukul 12.30 WIB.
Negosiasi berjalan cukup panjang. Hampir dua jam. Padahal pemain lain negosiasinya rata-rata kurang dari sejam.
Ternyata kala Ruddy Widodo bertatap muka dengan Ahmad Bustomi materi obrolan tidak hanya tentang negosiasi kontrak saja. Kedua asyik berbincang tentang kondisi sepakbola nasional saat ini. Termasuk aturan baru yang akan diterapkan untuk Indonesia Super League 2017.
"Tadi ngobrol banyak hal. Bukan hanya nilai kontrak. Intinya, mayoritas pemain sepakat untuk bertahan," kata Ruddy Widodo Jumat (13/1/2017).
Karena cukup lama di dalam ruangan tersebut, saat pulang Cimot pun kesusahan. Sebab, hujan deras mengguyur Kota Malang.
Yang bikin apes, dia membawa skuter saat ke kantor Arema. Kebetulan Bustomi tidak membawa jas hujan.
Gelandang tengah jebolan Persema Malang Junior ini harus mencari tas kresek untuk membungkus sepatunya. Sehingga dia harusnaik motor tanpa sepatu. Jas hujan sekali pakai pun dia ambil di kantor manajemen Arema.
"Lagi apes ini pas pakai sepatu warna putih juga. Terpaksa harus cepet pulang karena ada latihan sore," katanya sambil menggeber skuter lawasnya.
Selama di Malang, Ahmad Bustomi lebih sering menggunakan skuter antiknya ketimbang naik mobil. Alasannya ia ingin menghindari kemacetan.