Bola.com, Jakarta - Kongres Tahunan PSSI di Bandung yang digelar Minggu (8/1/2017) melahirkan sejumlah keputusan. Ada juga ide soal regulasi baru terkait kompetisi ISL yang rencananya akan mulai berputar pada bulan Maret.
Baca Juga
Salah satu usulan yang muncul adalah pembatasan usia pemain yang boleh dikontrak dan tampil dalam kompetisi. Dalam usulan itu disebut sebuah klub hanya diperbolehkan mengontrak maksimal dua pemain berusia 35 tahun atau lebih. Hal ini berlaku buat pemain asing dan lokal.
Jika jadi diterapkan musim 2017, ada sejumlah pemain asing yang terkena imbas. Diantara mereka adalah pemain asing top yang memiliki kemampuan apik. Siapa saja mereka?
Alberto Goncalves
1. Alberto Goncalves (36)
Alberto Goncalves hanya bisa mengantarkan Sriwijaya FC berada di posisi empat klasemen akhir turnamen Torabika Soccer Championship 2016. Namun striker asal Brasil ini tampil sebagai top scorer turnamen dengan koleksi 25 gol.
Kemampuan pemain yang juga pernah memperkuat Persipura dan Persijap ini memang lengkap. Kaki kiri dan kanan Beto sama-sama hidup. Begitu juga sundulan kepalanya yang kerap merobek gawang lawan.
Melihat performanya yang gemilang musim lalu di turnamen TSC, Beto kemungkinan besar masih laku menjadi buruan tim besar jika tetap bermain di Indonesia. Satu atau dua musim lagi, jika tak cedera Beto masih menjadi striker yang berbahaya.
Emmanuel Kenmogne
2. Emannuel Kenmogne (36)
Emmanuel Kenmogne pernah mengalami masa manis saat pertama kali bermain di Liga Indonesia. Pacho, sapaan pemain kelahiran Kamerun ini, hanya tampil setengah musim buat Persija pada 2013. Namun dalam 15 pertandingan, ia bisa mencetak 14 gol.
Ketajaman pemain berpaspor Belgia ini berlanjut ketika ia memperkuat Persebaya di musim berikutnya. Tampil dalam 22 pertandingan, ia mencetak 25 gol.
Setelah itu, ia mencoba peruntungan ke klub Malaysia, Kelantan. Namun Pacho hanya mencetak satu gol dalam 10 laga dan ia memutuskan untuk kembali ke Persija pada 2016.
Ia datang pada putaran dua turnamen TSC 2016. Pacho tampil dalam 16 laga dan mencetak enam gol bersama Persija.
Hilton Moreira
3. Hilton Moriera (35)
Perjalanan Hilton Moreira di Liga Indonesia sudah dimulai pada tahun 2005 ketika ia bermain buat Deltras Sidoarjo. Setelah itu, ia hanya berpindah ke dua klub saja, yaitu Persib dan Sriwijaya.
Hilton yang menginjak usia 36 tahun pada Februari 2017 punya kelebihan bermain di dua posisi. Pemain asal Brasil ini awalnya berposisi sebagai striker. Belakangan, ia juga bisa bermain sebagai pemain sayap kiri atau kanan.
Musim lalu, Hilton bermain untuk Sriwijaya FC. Meski lebih banyak bermain sebagai pemain sayap, Hilton mampu menjadi pencetak gol terbanyak kedua di tim dengan torehan tujuh gol.
Vladimir Vujovic
4. Vladimir Vujovic (34)
Vladimir Vujovic adalah jaminan solidnya pertahanan Persib sejak ia pertama kali bermain di Liga Indonesia pada 2013. Pemain asal Montenegro ini ikut membawa Persib menjadi juara kompetisi ISL 2014 dan turnamen Piala Presiden 2015.
Sebagai bek tengah, selain tangguh mengawal lini belakang, Vlado juga kerap mencetak gol. Ia merupakan eksekutor penalti yang jitu dan terkadang mencetak gol memanfaatkan situasi yang berasal dari tendangan sudut atau bebas.
Usia Vlado sekarang masih 34 tahun. Namun ia bisa terkena batasan usia jika aturan tersebut jadi diterapkan karena usia Vlado sudah 35 tahun pada Juli 2017.
Fabiano Beltrame
5. Fabiano Beltrame (35)
Fabiano Beltrame adalah salah satu pemain berpengalaman banyak di kancah Liga Indonesia. Bek tengah asal Brasil ini pernah memperkuat tim besar seperti Persija dan Arema.
Musim lalu, Fabiano memperkuat Madura United. Ia membawa tim anyar tersebut menempati posisi tiga di turnamen Torabika Soccer Championship 2016.
Meski usianya tak muda lagi, Fabiano masih menjadi pilihan utama. Sama seperti Vladimir Vijovic, Fabiano kerap menjadi pemecah kebuntuan melalui gol yang dicetak dari eksekusi penalti atau tendangan bebas.