Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC merampungkan negosiasi kontrak dengan para pemain lokal yang dipertahankan pada akhir pekan ini. Saat menghadapi satu per satu pemain, General Manager Arema Ruddy Widodo langsung teringat kepada mendiang Achmad Kurniawan.
Kiper yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (10/1/2017) petang di RSU Syaiful Anwar punya kebiasaan unik saat negosiasi kontrak. "AK pemain yang paling cepat kalau negosiasi. Paling lama mungkin 5 menit. Tidak pernah melihat nominal kontrak. Jadi, kertas kontrak masih kosong dia sudah tanda tangan. Terserah manajemen jadinya mau isi kontrak dia berapa," kata Ruddy.
Negosiasi kontrak yang terbilang kilat itu memang sudah menjadi kebiasaan kiper yang akrab disapa AK tersebut. Hal ini juga tidak lepas dari keakraban yang sudah ia jalin dengan manajemen dan CEO Arema, Iwan Budianto. "Mungkin kalau ada pemain seperti AK jumlahnya 10, manajemen Arema bisa tenang," kata Ruddy seraya tertawa.
Baca Juga
Namun, ada kalanya juga AK menginginkan kenaikan gaji. Namun begitu, kenaikan gaji yang diminta selalu realistis dan tidak pernah dalam signifikan. "Waktu negosiasi kan dia tidak tahu digaji berapa per bulan. Baru setelah menerima gaji yang baru, kadang dia ingin naik sedikit, tentu saja kami berikan. Sudah seperti keluarga dengan dia, saling percaya," kenang Ruddy.
Sementara itu, proses negosiasi pemain untuk menghadapi ISL 2017 berjalan cukup lama. Bahkan ada yang berdiksusi hingga dua jam. Selain itu, beberapa pemain juga belum mengambil keputusan bertahan atau tidak karena harus meminta pertimbangan dari keluarga lebih dulu.
"Setiap pemain memang cara menghadapinya berbeda. Namun jujur sekarang saya kehilangan sosok seperti AK yang sangat loyal hingga urusan negosiasi kontrak," tegas dia.
Perlu diketahui, AK merupakan salah satu pemain lokal terlama yang memperkuat Arema. Kakak kandung kiper utama Arema dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga ini sembilan tahun jadi bagian tim Singo Edan dalam dua periode, yakni pada 2006-2008 dan 2011-2016.