5 Kekalahan Terbesar Pep Guardiola Sebagai Pelatih

oleh Yosua Eka Putra diperbarui 16 Jan 2017, 10:45 WIB
Manajer Manchester City asal Spanyol, Josep Guardiola. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, gagal membawa anak asuhnya meraih poin saat menantang Everton di Goodison Park pada pekan ke-21 Premier League, Minggu (15/1/2017). Manchester City menelan pil pahit usai takluk 0-4 dari Everton.

Advertisement

Guardiola merupakan salah satu pelatih paling sukses pada era sepak bola modern. Pria kelahiran Spanyol 45 tahun silam itu membuktikan dengan sumbangsih 14 trofi dari berbagai ajang yang dipersembahkannya saat menangani Barcelona pada 2008 hingga 2012.

Kesuksesan terus mengikuti Guardiola setelah resmi menjabat sebagai pelatih Bayern Munchen pada Juni 2013. Dia membantu FC Hollywood merengkuh tiga trofi Bundesliga, dua DFB Pokal, satu Piala Super Eropa dan satu Piala Dunia Antarklub.

Guardiola memutuskan tidak memperpanjang kontraknya bersama Bayern. Dia bergabung dengan Manchester City dengan kontrak tiga tahun pada musim panas 2016.

Belum genap satu musim di Premier League, Guardiola menghadapi tantangan yang berat bersama Manchester City. Teranyar, The Citizens dipaksa mengalami kekalahan empat gol tanpa balas dari Everton.

Karier Guardiola yang mengilap sebagai pelatih memang tak luput dari noda. Guardiola pernah merasakan kekalahan telak bersama klub-klub yang dilatihnya.

Berikut ini adalah lima kekalahan terbesar Pep Guardiola sebagai pelatih:

2 dari 6 halaman

1. Bayern Munchen 0-3 Borussia Dortmund (Bundesliga, 12/4/2014)

Borussia Dortmund memaksa Bayern Munchen menelan kekalahan keduanya di Bundesliga musim 2013-2014. Dortmund menang tiga gol tanpa ampun atas anak asuh Guardiola di Allianz Arena.

Gol Dortmund masing-masing dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-20, Marco Reus menit ke-49, dan Jonas Hoffmann menit ke-56. Namun, kekalahan dari Dortmund tidak menghalangi Guardiola untuk membawa Bayern keluar sebagai juara Bundesliga musim 2013-2014.

3 dari 6 halaman

2. Bayern Munchen 0-4 Real Madrid (Liga Champions, 29/4/2014)

Harapan Guardiola mempersembahkan trofi Liga Champions pada musim pertamanya bersama Bayern kandas. Langkah FC Hollywood terhenti setelah disingkirkan Real Madrid yang akhirnya berhasil keluar sebagai juara.

Bayern kalah lebih dulu dari Madrid dengan skor 0-1 dalam leg pertama di Santiago Bernabeu pada 22 April 2014. Pekan berikutnya atau dalam leg kedua, Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo menjadi momok bagi Bayern setelah mencetak masing-masing dua gol dalam leg kedua di Allianz Arena yang membuat Bayern gagal ke final.

4 dari 6 halaman

3. VfL Wolfsburg 4-1 Bayern Munchen (Bundesliga, 30 Januari 2015)

Wolfsburg tampil gemilang di Bundesliga musim 2014-2015. Anak asuh Dieter Hecking mampu membuat Guardiola menelan salah satu kekalahan terbesar dalam kariernya sebagai pelatih.

Bertandang ke Volkswagen Arena, gawang Bayern diberondong empat gol oleh Wolfsburg. Tuan rumah mencetak gol melalui Bast Dost pada menit ke-4 dan 45'+2 dan Kevin De Bruyne pada menit ke-53 dan 73', sedangkan Bayern mendapat gol penghibur yang dilesakkan oleh Juan Bernat pada menit ke-55.

Kendati demikian, Bayern tetap mampu mempertahankan gelar juara Bundesliga pada musim 2014-2015 dengan 79 poin. Mereka unggul 10 angka dari Wolfsburg yang finis sebagai runner-up.

5 dari 6 halaman

4. Barcelona 4-0 Manchester City (Liga Champions, 19 Oktober 2016)

Guardiola bereuni dengan mantan klub asuhannya, Barcelona, di Grup C Liga Champions musim 2016-2017. Kembali ke Camp Nou bersama Manchester City, Guardiola justru pulang dengan tangan hampa.

Striker Barcelona, Lionel Messi, menjadi momok bagi pertahanan Manchester City. Bintang asal Argentina itu mencatatkan hat-trick ke gawang Manchester City, sedangkan satu gol tambahan dilesakkan oleh Neymar.

Alhasil, Guardiola harus menerima kenyataan pedih lantaran Manchester City takluk empat gol tanpa ampun dari Barcelona.

6 dari 6 halaman

5. Everton 4-0 Manchester City (Premier League, 15 Januari 2017)

Manchester City kembali gagal meraih poin penuh saat melawan Everton dalam Premier League musim 2016-2017. Setelah dipaksa imbang 1-1 di Etihad Stadium pada Oktober 2016, The Citizens tersungkur saat menantang Everton di Goodison Park pada pekan ke-21 Premier League, Minggu (15/1/2017).

Masing-masing gol Everton ke gawang Manchester City dibukukan Romelu Lukaku pada menit ke-34, Kevin Mirallas menit ke-47, Tom Davies menit ke-79 dan pemain debutan, Ademola Lookman pada menit ke-90'+4. Menurut statistik Opta, ini merupakan kekalahan terbesar Guardiola di kompetisi liga selama menjadi pelatih.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait