FIA Resmi Setujui Penjualan F1 ke Liberty Media

oleh Oka Akhsan diperbarui 19 Jan 2017, 12:48 WIB
F1, selangkah lagi akan memiliki pemilik baru setelah FIA menyetujui penjualan F1 ke Liberty Media, Rabu (18/1/2017). (Autosport)

Bola.com, Jenewa - Otoritas F1, FIA, resmi menyetujui penjualan F1 kepada Liberty Media berdasarkan hasil rapat luar biasa World Motor Sport Council (WMSC) di Jenewa, Swiss, Rabu (18/1/2017).

WMSC merupakan badan penting dalam tubuh FIA yang bertugas membuat keputusan penting. Sosok yang masuk dalam anggota WMSC di antaranya adalah Presiden FIA Jean Todt dan Supremo F1 Bernie Ecclestone.

Advertisement

"WMSC dengan suara bulat menyetujui akuisisi Delta Topco Limited (perusahaan induk Formula One Group dan juga pemilik hak komersial F1) dari CVC Capital Partners kepada Liberty Media Corporation. Dengan kesepakatan ini, maka 100 persen saham di Delta Topco akan menjadi milik Liberty Media Group," demikian keterangan FIA seperti dilansir situs resmi F1.

Liberty Media sedang dalam proses finalisasi akuisisi F1 setelah melakukan pembelian saham tahap pertama pada September 2016. Pada Selasa (17/1/2017), pemegang saham perusahaan AS itu telah menyetujui pembelian sisa saham Delta Topco untuk menguasai F1. Namun, sebelum melakukan pembelian sisa saham tersebut, Liberty Media harus mendapat lampu hijau dari FIA.

"Dalam rapat, perwakilan calon pemilik baru F1 mendapat kesempatan untuk memaparkan strategi mereka. Anggota WMSC juga mendapat kesempatan untuk bertanya lebih jauh terkait proses akuisisi, hubungan dengan FIA, dan rencana Liberty untuk F1," kata FIA.

Presentasi Liberty Media ternyata memuaskan seluruh anggota WMSC. Seluruh anggota WMSC yang hadir dalam rapat luar biasa secara aklamasi akhirnya menyetujui penjualan F1 kepada Liberty Media.

"Liberty, Formula One Group, dan FIA akan bekerja sama agar F1 bisa semakin sukses dan berkembang. Keputusan WMSC sekaligus memastikan keyakinan FIA bahwa Liberty merupakan perusahaan yang tepat untuk terus memajukan F1," kata FIA.

FIA mengatakan bahwa mereka memiliki satu persen saham di Delta Topco. Karena itu, proses akhir akuisisi F1 oleh Liberty Media akan tetap melibatkan FIA.

"FIA sudah tak sabar ingin segera memulai kerja sama dengan pemilik baru Formula One Group demi mengembangkan F1 yang merupakan ajang balap mobil single seater nomor satu di dunia," kata FIA.

Menurut situs Autosport, proses akuisisi akan berakhir sebelum akhir kuarter pertama 2017. Sementara itu, Associated Press melaporkan pembelian F1 oleh Liberty Media bakal rampung sebelum seri pertama F1 2017 di Melbourne, Australia, 26 Maret mendatang.

Associated Press mengklaim Liberty Media akan menunjuk Chase Carey, eks Presiden dan COO 21st Century Fox, untuk menggantikan Bernie Ecclestone sebagai chairman baru F1.

Selain itu, Associated Press juga mengabarkan Liberty Media telah berjanji akan melakukan beberapa perubahan di F1 untuk menarik perhatian fans.

Dalam jangka pendek, Liberty berencana menambah balapan di AS dan Amerika Selatan serta mendekatkan F1 dengan penggemar lewat beragam promosi di media digital.

Untuk jangka panjang, Liberty berencana melakukan perubahan besar di F1 seperti mengubah jadwal balapan dan desain mobil serta pembagian hadiah uang yang lebih merata kepada seluruh tim. Namun, perubahan besar belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena Concorde Agreement antara pemegang hak komersial F1 yang lama, tim, dan FIA baru habis pada 2020.