Bola.com, Jakarta - Pebalap GP2, Philo Paz Armand, akan menjadikan nasihat sang ayah, Maxwell Armand, yang tutup usia di Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/1/2017), karena sakit, sebagai motivasi dalam menjalani karier di dunia balap. Philo mengatakan sang ayah selalu ingin dirinya menjadi yang terbaik saat di lintasan.
"Papa selalu ingin saya menjadi yang terbaik, tapi dia tak pernah memberi tekanan saya harus juara di tiap balapan. Bagi Papa yang terpenting saya bisa menikmati dan belajar dari tiap race yang saya ikuti," ujar Philo saat ditemui Bola.com di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (21/1/2017).
Baca Juga
"Papa tidak pernah memberikan ekspektasi atau harapan apapun kepada saya, dia cuma bilang pencapaian musim lalu sudah bagus. Jadi untuk musim depan satu hal yang harus saya lakukan adalah melampaui apa yang sudah saya capai musim lalu," sambung pebalap berusia 20 tahun tersebut.
Maxwell Armand merupakan sosok yang memiliki ambisi untuk memajukan dunia balap di Tanah Air. Dia bahkan mengambil alih pengelolaan Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor dan menjadikannya salah satu sirkuit terbaik di Asia.
Selain mengelola Sirkuit Gokart Sentul, Max juga pernah menangani beberapa pebalap yang menggeluti gokart. Dia juga menjadi salah satu sosok yang berjasa dalam mengembangkan pebalap F1, Rio Haryanto.
Salah satu harapan terbesar Maxwell Armand yang belum terwujud adalah menyaksikan sang anak, Philo Paz Armand, berkiprah di ajang F1. Musim lalu Philo Paz Armand yang tergabung dalam tim Jagonya Ayam bersama pebalap asal Indonesia lainnya, Sean Gelael, menempati posisi ke-24 di klasemen akhir pebalap GP2 2016.