Ketua Umum PSSI Ungkap 3 Kelemahan Sepak Bola Indonesia

oleh Aning Jati diperbarui 24 Jan 2017, 22:15 WIB

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengakui bila sepak bola Indonesia memerlukan perbaikan agar bisa kembali bersuara di kancah internasional, baik level Asia maupun dunia. Hal itu mengacu pada kelemahan-kelemahan yang masih dimiliki sepak bola negeri ini.

Edy menyampaikan hal itu seusai Rapat Terbatas tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Edy menuturkan setidaknya ada tiga kelemahan di sepak bola Indonesia yang masih menjadi pekerjaan rumah PSSI dan juga seluruh pemangku kepentingan di negara ini untuk segera dicarikan jalan keluar terbaik. Tiga kelemahan itu adalah jumlah pemain, infrastruktur, dan tenaga pelatih.

"Jangankan mencapai kualitas, kuantitas pemain saja belum terpenuhi. Sesuai petunjuk Presiden RI, kami berharap semua kementerian yang terkait bisa ikut mendukung terciptnya pemain-pemain bola di Indonesia," ujar Edy seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Selasa (24/1/2017).

Advertisement

Untuk infrastruktur, Ketua Umum PSSI yang juga Pangkostrad itu mengakui bila stadion dan lapangan yang memenuhi standar FIFA-AFC masih terbatas jumlahnya di Tanah Air. Ia berharap nantinya setiap provinsi memiliki satu stadion-lapangan sesuai standar FIFA-AFC.

"Hal ini juga merupakan perintah Presiden. Akan dicari jalan keluarnya termasuk setiap desa akan ada lapangan bola," imbuh Edy.

Menyangkut tenaga pelatih, Edy lagi-lagi menilai minimnya jumlah pelatih berkualitas di negeri ini bila dibandingkan dengan negara tetangga, semisal Malaysia, jadi kelemahan yang harus diatasi.

Di sisi lain, Edy Rahmayadi memuji Presiden Joko Widodo yang memberi perhatian pada sepak bola Indonesia. Luar biasa. Kami akan berbuat, cari, dan kami akan lakukan agar segera keluar dari permasalahan ini," tutur Edy.