Bola.com, Abu Dhabi - Masih ingat dengan Wanderley Santos? Pesepak bola asal Brasil yang jadi pemberitaan di kancah sepak bola Asia pada durasi September-November 2016 gara-gara menggunakan paspor Indonesia palsu untuk mengisi jatah kuota pemain asal Asia di liga Uni Emirat Arab bersama Al Nasr, kembali jadi berita pada akhir Januari 2017 ini.
Seperti dilansir dari The National, Wanderley Santos kembali dijatuhi sanksi akibat pelanggaran penggunaan paspor Indonesia. Kali ini yang menjatuhkan sanksi adalah Asosiasi Sepak Bola UEA (FA UEA).
FA UEA pada awal pekan ini memberikan hukuman larangan bermain sebanyak 10 pertandingan pada Wanderley Santos.
Meski terbukti memalsukan identitas dan mendapat sanksi dari AFC, Al Nasr terus mendukung Wanderley Santos dengan tetap mendaftarkan penyerang 28 tahun itu pada bursa transfer tengah musim. Sang pemain juga sudah tampil pada Arabian Gulf League saat Al Nasr menahan imbang 2-2 Al Dhafra dan kalah 1-2 dari Al Ahli, pekan lalu.
Baca Juga
Pada November 2016, AFC sudah menjatuhkan sanksi terhadap Al Nasr berupa sanksi denda 50 ribu dolar AS (Rp 668 juta) dan sanksi larangan tampil di Liga Champions Asia selama satu tahun.
Al Nasr juga diwajibkan mengembalikan seluruh hadiah uang yang diterima dari keikutsertaan mereka di Liga Champions Asia 2016, di mana mereka melaju hingga perempat final sebelum kasus Wanderley Santos menghentikan langkah mereka.
Sementara Wanderley Santos disanksi AFC dengan denda sebesar 10 ribu dolar AS setara Rp 133,5 juta dan sanksi larangan aktif di sepak bola selama tiga bulan mulai 2 September 2016.
Kasus paspor Indonesia palsu Wanderley Santos mencuat pada awal September 2016 seusai membawa Al Nasr memenangi leg pertama perempat final Liga Champions Asia kontra klub Qatar, El Jaish. Ketika itu Wanderley Santos mencetak dua dari tiga gol kemenangan Al Nasr.
Namun, tidak lama kemudian AFC menyelidiki kasus itu dan memutuskan mendiskualifikasi Al Nasr dari Liga Champions Asia 2016 serta menjatuhkan sanksi untuk klub maupun Wanderley Santos.