Bola.com, Makassar - Meski hadir pada acara undian Piala Presiden 2017, sampai saat ini PSM Makassar belum memastikan berpartisipasi pada event tahunan tersebut.
Berkali-kali dikonfirmasi, manajemen PSM via Andi Widya Syadzwina, media officer, menegaskan soal jadi atau tidak Juku Eja ikut bersaing di Piala Presiden 2017 belum dibicarakan secara khusus di internal manajemen.
"Sabar saja. lihat saja perkembangannya. Saat ini kami tengah fokus mempersiapkan tim menghadapi Liga 1," ujar Wina, sapaan akrabnya, kepada Bola.com.
Baca Juga
Menurut Wina, manajemen harus berkomunikasi dulu dengan Robert Alberts terkait program persiapan tim. "Kami juga harus berhitung soal anggaran. Karena Piala Presiden 2017 kan tidak masuk dalam program awal persiapan tim," kata Wina.
Sikap manejemen PSM ini mendapat tanggapan dari kalangan suporter. Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank, kelompok suporter PSM menyarankan skuat Robert Alberts mengikuti Piala Presiden untuk menguji komposisi tim. Apalagi, lanjut Sul, di Piala Presiden 2017, panpel akan menerapkan aturan baru terkait pemain U-23 dan asing.
"Selama ini dalam gim internal, coach Robert lebih banyak mencoba komposisi berdasarkan aturan lama. Padahal, perkembangan yang ada, di Liga 1 nanti, operator kompetisi kemungkinan besar menerapkan aturan baru," papar Sul.
Sul menambahkan, suporter tidak akan mempermasalahkan apa pun hasil yang dicapai PSM andai ikut Piala Presiden 2017. "Karena kami sudah sepakat, fokus utama PSM tahun ini adalah juara Liga 1," tegas Sul.
Hal senada dikatakan Alibaba, eks stoper PSM saat juara Liga Indonesia 1999/2000. Menurut pria bergelar Doktor manajemen ini, bila menilik waktu persiapan PSM yang sudah hampir tiga pekan, sudah sewajarnya kalau Juku Eja sudah masuk tahap uji coba.
"Lebih baik jadikan Piala Presiden 2017 untuk uji coba komposisi tim. Dengan ikut berpatisipasi dalam event itu, PSM kan tidak perlu pusing mencari lawan uji coba yang sepadan," tutup dosen di sejumlah perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia ini.