Bola.com, Solo - Bhayangkara FC memang tak menjadi juara Trofeo Bhayangkara 2017. Namun, pelatih Simon McMenemy menilai penampilan Ilham Udin dkk. sudah bagus.
Dalam ajang tersebut, Bhayankara FC berada di posisi kedua setelah Arema FC. Bhayangkara meraih hasil imbang kontra Arema dan Persija Jakarta. Menurut Simon, hasil akhir tidak membuatnya kecewa karena dari sisi persiapan tidak maksimal.
"Untuk turnamen ini kami hanya melakukan persiapan satu pekan. Tapi, anak-anak sudah melakukan yang terbaik dan mereka bisa menerapkan skema menyerang dan bertahan dengan baik," kata Simon.
Baca Juga
Sama seperti Arema dan Persija, Bhayangkara FC juga mencoba semua pemain dalam laga ini. Simon menyoroti penampilan pemain muda yang ia miliki ketika menghadapi pemain-pemain senior di Arema dan Persija.
"Mereka tinggal butuh jam terbang, maka saya melakukan banyak rotasi di semua lini," ucapnya.
Saat melawan Persija, Simon menurunkan eks kiper Bali United, Rully Desrian, ditopang Putu Gede, Dany Saputra, Sahrul Kurniawan, dan sang kapten Indra Kahfi.
Dengan formasi 4-3-3, Simon mempercayakan lini tengah kepada gelandang Korsel Lee Yun-jun, Evan Dimas, dan Zulfiandi. Sementara di lini depan, tiga penyerang adalah Ilham Udin, Orman Okunaiya, dan Jajang Mulyana.
Ketika melawan Arema, Bhayangkara FC menurunkan Awan Setho di sektor kiper, lalu Fathu Rochman, Alam, dan Indra Kahfi di lini belakang.
Evan Dimas, Zulfiandi, dan Lee Yun-jun digantikan Hargianto, Hendra Sandi, dan Wahyu Subo Seto. Menariknya, Alfin Tuasalamony menjalani debut di Bhayangkara FC dalam laga ini.