Bola.com, Hanoi - Penambahan jumlah peserta Piala Dunia seperti yang diputuskan FIFA jadi pemacu semangat bagi negara-negara di Asia termasuk Asia Tenggara. Tidak ada negara di bawah anggota FIFA yang tak ingin tampil di pesta sepak bola terbesar di dunia itu.
Alhasil, seluruh negara termasuk di ASEAN berlomba menyiapkan diri untuk ikut memanfaatkan bertambahnya jumlah peserta, dari 32 menjadi 48 tim, di Piala Dunia mulai edisi 2026 itu. Salah satu negara yang meretas mimpi sejak sekarang untuk tampil di Piala Dunia 2026 adalah Vietnam.
Meski punya mimpi bermain di Piala Dunia, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) realistis. VFF, seperti dilansir dari Vietnam News, menyadari bila menyabet tiket ke Piala Dunia 2026 sangat sulit. 10 tahun dari sekarang bahkan 9 tahun, dianggap bukan waktu panjang bagi Vietnam mempersiapkan diri.
Baca Juga
Sekjen VFF, Le Hoai Anh, mengungkapkan saat ini Vietnam berada di urutan ke-21 di antara-antara negara Asia anggota FIFA. Sesuai ranking FIFA per 12 Januari, Vietnam berada di urutan ke-136 dunia. Bila ingin masuk Piala Dunia pada 2026, Vietnam menghitung setidaknya harus berada di posisi 10 besar di Benua Asia.
"Seperti diputuskan, Asia akan punya jatah delapan atau sembilan tiket di Piala Dunia. Untuk menuntaskan ambisi bermain di Piala Dunia, kami harus berada di antara 10 besar Asia. Itu bukan tugas mudah," ujar Anh.
Kendati begitu, Anh menegaskan bila VFF akan terus melakukan "investasi" di tim junior (kelompok usia) seperti halnya timnas U-16 dan U-19 untuk tetap menjaga asa merebut tiket Piala Dunia dalam 10 tahun ke depan.
Pembinaan usia muda Vietnam saat ini terbilang apik. Sebagai buktinya, mereka mampu menempatkan diri jadi salah satu peserta di Piala Dunia U-20 2017 yang akan digelar di Korea Selatan pada 20 Mei-11 Juni.
Keberhasilan Vietnam tampil di Piala Dunia U-20 2017 datang setelah mereka mampu masuk empat besar Piala Asia U-19 2016 di Bahrain. Padahal, Vietnam sebelumnya tidak diunggulkan dan jadi underdog selama penyelenggaraan turnamen.