Bola.com, Solo - Persis Solo boleh dikatakan kalah start dalam pembentukan tim menuju pentas Liga 2 2017. Namun, keseriusan manajemen dalam mempersiapkan diri terus ditunjukkan seiring terjadinya kesepakatan pengelolaan tim antara pengurus, PT Persis Solo Saestu (PT PSS), dengan investor PT Syahdana Properti Nusantara (PT SPN).
Bentuk keseriusan menghadapi kompetisi mendatang kepastian anggaran Rp 7 miliar yang digelontorkan investor untuk klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu.
Ketua Umum Persis, FX Hadi Rudyatmo, menjelaskan angka tersebut didapatkan setelah dirinya bertemu dengan jajaran manajemen.
"Angka Rp 7 miliar itu sudah disodorkan ke saya. Jadi, soal anggaran kompetisi tidak akan menjadi persoalan di musim ini," kata pria yang akrab disapa Rudy itu.
Baca Juga
Pria yang juga Wali Kota Solo itu berharap keseriusan dan anggaran besar yang diberikan manajemen membuahkan prestasi di musim ini. Target promosi ke Liga 1 di akhir musim wajib terealisasi.
"Target itu harus diwujudkan bersama-sama dengan bekerja keras. Sekarang tinggal kemauan pemain dan tim pelatih untuk merealisasikan itu," ujar Rudy yang juga mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI itu.
Sementara itu pelatih Persis, Yudi Suryata, fokus mencari pemain muda dalam tahapan seleksi yang rencananya dimulai di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (1/2/2017). Hal tersebut mengacu regulasi kompetisi Liga 2 dengan maksimal menurunkan lima pemain di atas usia 25 tahun.
Seleksi terbuka namun terbatas disiapkan mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut. Artinya, Yudi hanya ingin memanggil pemain yang memang tampil reguler di pentas ISC B 2016. Yudi tidak ingin asal-asalan mendapatkan pemain mengingat perjalanan kompetisi musim ini akan berjalan lebih berat.
"Prioritas utama memang pemain muda dulu sesuai regulasi yang ada. Apalagi Persis kalah start dari yang lain sehingga harus lebih cermat," ungkap Yudi.