Bola.com, Bandung - Bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic mengaku lini pertahanan Maung Bandung akan semakin kuat setelah kembalinya Achmad Jupriyanto dan Supardi Nasir untuk kekuatan musim ini sebagai persiapan Piala Presiden dan Liga 1 2017. Ia optimistis tim Pangeran Biru kembali juara.
Vlado mengakui dirinya sering berkomunikasi dengan Jupe meski saat itimu berbeda tim. "Tidak hanya Jupe, saya juga berkomunikasi dengan Supardi dan Firman. Dalam sepekan bisa tiga kali komunikasi dengan mereka. Kedatangan Jupe dan Supardi tentunya mudah untuk beradaptasi," ujar Vlado sapaan akrabnya di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (30/1/2017).
Baca Juga
Menurut Vlado, kehadiran Jupe dan Supardi sangat membantu tim karena mereka sudah saling mengerti di lapangan. "Kami sudah tahu satu sama lain, bahkan tanpa berbicara sekalipun, kami ini tahu pergerakan bola kemana, dan kami pun bisa saling menutupi," ucap Vlado.
"Tapi kami perlu waktu beberapa hari untuk memantapkan kerja sama. Itu tidak akan terlalu lama karena kami sudah pernah sama-sama di sini, termasuk bersama pemain lainnya seperti Hariono," lanjut pemain asal Montenegro ini.
Tak hanya itu, komposisi pemain yang ada saat ini lanjut Vlado, tidak jauh berbeda dengan musim 2014/2015 di mana Persib meraih juara ISL dan juara Piala Presiden. "Sekarang kami lebih baik karena di depan ada Sergio van Dijk, di tengah ada Atep, Febri, Tantan, Matsunaga, dan Erick Weeks. Saya harap itu bisa bekerja nanti di Piala Presiden, walau masih butuh sedikit waktu," paparnya.
Vlado berharap pada turnamen Piala Presiden yang akan digelar 4 Februari dan Liga 1 2017, Maret nanti, jangan sampai banyak kehilangan poin seperti di TSC 2016 lalu. Padahal tim yang dihadapi bukan tim besar.
"Mungkin kami bisa bermain bagus melawan Arema, Madura, Persipura, Semen Padang, dan Borneo tapi musim lalu juga kami bergerak mundur saat melawan Persela, Barito, Persiba, dan Perseru padahal mereka tidak sebagus Arema. Itu yang menjadi masalah pada musim lalu, musim ini jangan sampai seperti itu lagi," kata Vladimir Vujovic.