Bola.com, Cilacap - PSCS Cilacap benar-benar serius menghadapi Piala Presiden 2017. Tidak hanya ingin jadi sekadar partisipan, tim Laskar Nusakambangan ingin meraih prestasi pada ajang yang diikuti 18 klub Liga 1 dan dua tim Liga 2 tersebut.
Sebagai bentuk keseriusan, manajemen mendatangkan dua pemain asing untuk memperkuat PSCS. Keduanya adalah mantan striker Mitra Kukar, Carlos Raul Scuicatti (Argentina) dan stoper asal Korea Selatan, Jun Ho.
Dalam regulasi Piala Presiden, seluruh peserta diperbolehkan mendaftarkan tiga pemain asing 3+1 dengan dua non Asia dan satu pemain Asia. Namun, yang diperbolehkan ada di susunan pemain adalah 2+1.
"Kami ingin memaksimalkan regulasi yang diberikan operator turnamen terkait pemain asing. Ini sebagai bukti keseriusan PSCS menghadapi Piala Presiden," kata manajer Bambang Tujiatno kepada Bola.com, Selasa (31/1/2017).
Baca Juga
Bambang menjelaskan salah satu alasan mendatangkan dua legiun adalah untuk memotivasi pemain lokal di lapangan. Dengan adanya pemain asing, diharapkan mampu memberikan dampak positif pada permainan PSCS. Paling penting, lanjut Bambang, para pemain muda di timnya semakin bersemangat untuk menunjukkan penampilan terbaik.
Bambang menambahkan timnya tidak ingin dianggap sebelah mata oleh para rival. Reputasi sebagai juara ISC 2016 jadi modal berharga menghadapi kepungan tim dari kasta tertinggi. Selain itu, kekompakan dan etos kerja yang tinggi dari seluruh pemain membuat Bambang optimistis PSCS akan meraih prestasi di Piala Presiden.
"Kalau ditanya soal target, tentu semua tim ingin juara termasuk kami. Namun, saya selalu berikan pemahaman ke pemain untuk selalu mawas diri dan menghormati seluruh lawan," ujarnya.
Skuat asuhan Gatot Barnowo tergabung di Grup E bersama tuan rumah Madura United, Perseru Serui, dan Semen Padang. PSCS akan menantang Perseru di laga perdana di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, 8 Februari 2017.
"Semua lawan berat. Namun, kami harus berangkat dengan rasa optimistis mampu mengalahkan lawan-lawan di Piala Presiden 2017," tandas Bambang.