Bola.com, Solo - Persis Solo mulai menggelar seleksi pemain di Lapangan AURI Lanud Adi Soemarmo, Rabu (1/2/2017). Tidak hanya puluhan yang hadir di lapangan, ada satu sosok yang mencuri perhatian masyarakat yang ikut menyaksikan jalannya seleksi.
Adalah kehadiran mantan kapten Arema Malang, I Putu Gede, dan juga mantan stoper tim Singo Edan, Agung Yudha. Keduanya hadir bukan menjadi pemain, melainkan telah ditunjuk sebagai asisten pelatih Yudi Suryata.
Putu Gede bukan sosok asing bagi Aremania mengingat pria 43 tahun itu pernah membawa Arema juara Copa Indonesia edisi 2005 dan 2006.
"Saya diajak coach Yudi untuk membantu beliau di Persis. Apalagi saya sudah kenal dengan Pak Yudi karena pernah bekerja sama saat saya masih bermain," kata Putu Gede usai agenda seleksi.
Baca Juga
Pelatih kelahiran Denpasar 1 Desember 1973 itu mengaku berlabuh ke tim Laskar Sambernyawa jadi tantangan untuk dirinya membuktikan diri bersama tim pelatih.
Persis dinilai Putu memiliki potensi untuk berprestasi di Liga 2 musim ini. Meski sedikit terlambat dalam persiapan, mayoritas pemain di pentas ISC B 2016 masih bertahan. Putu Gede juga memantau perkembangan Persis dalam beberapa musim terakhir.
"Tim ini punya potensi yang bisa tampil lebih baik lagi. Ini jadi tantangan saya dan juga tim pelatih untuk menjawab keinginan masyarakat dan juga suporter agar Persis berprestasi," tutur mantan pelatih PSBK Blitar itu.
Selain itu, faktor suporter Persis, Pasoepati, juga jadi alasan Putu Gede berlabuh ke Kota Bengawan. Bagi dirinya, suporter beratribut merah itu jadi salah satu kelompok pendukung terbesar di Tanah Air. ''Siapa yang tidak tahu atmosfer Pasoepati saat di stadion. Apalagi Kota Solo memang kotanya sepak bola," ujarnya.