5 Drama Sepanjang Bursa Transfer Musim Dingin 2017

oleh Yosua Eka Putra diperbarui 01 Feb 2017, 19:47 WIB
Diego Costa anggap Antonio Conte bukan sekadar manajer, tetapi juga sahabat para pemain Chelsea. (Sky Sports)

Bola.com - Bursa transfer tidak melulu mengenai manuver klub-klub dunia berupaya mendatangkan pemain dan kucuran dana fantastis demi memboyong incaran. Kehebohan terkadang tersaji lantaran adanya drama.

Mulai dari kegagalan transfer akibat masalah administrasi hingga runcingnya ketegangan yang mewarnai perpindahan pemain. Satu di antara drama yang pernah terjadi adalah saat Fabio Coentrao batal hengkang dari Real Madrid ke Manchester United jelang penutupan bursa transfer musim dingin Januari 2016.

Advertisement

Situasi serupa terjadi selama bursa transfer musim dingin 2017 bergulir. Mulai dari Diego Costa, Oscar hingga Patrice Evra memiliki kisah menarik sepanjang aktivitas transfer periode Januari 2017.

Berikut 5 drama yang terjadi sepanjang bursa transfer musim dingin 2017:

2 dari 6 halaman

1. Diego Costa, spekulasi masa depan di Chelsea dan Liga Super China

Diego Costa (dok. Sky Sports)

Isu miring sempat menerpa Diego Costa. Striker timnas Spanyol itu mendadak dicoret dari skuat Chelsea jelang laga kontra Leicester City di Stadion King Power pada pekan ke-21 Premier League musim 2016-2017 (15/1/2017).

Disinyalir, Costa terlibat pertengkaran dengan pelatih fisik Chelsea dan manajer Antonio Conte. Situasi itu memanaskan spekulasi transfer Costa ke klub Liga Super China, Tianjin Quanjian.

Conte mencoba mendinginkan situasi dengan menyebut Costa mengalami cedera hingga terpinggirkan jelang melawan Leicester City. Costa kembali tampil dan mencetak gol ke gawang Hull City di Stamford Bridge pada pekan ke-22 Premier League (22/1/2017).

Setelah membobol gawang Hull City, Costa melakukan selebrasi yang menegaskan dirinya bertahan di Chelsea. Tianjin Quanjin akhirnya harus memupus harapan untuk memboyong eks bomber Atletico Madrid itu pada Januari 2017.

3 dari 6 halaman

2. Oscar pemain mata duitan?

Gelandang anyar Shanghai SIPG, Oscar, saat tiba di Bandara Shanghai Pudong, Senin (2/1/2017). (AFP/STR).

Oscar banjir kritik terkait keputusannya hengkang ke Shanghai SIPG pada Januari 2017. Gelandang Brasil itu dicap pemain mata duitan. Pasalnya, Oscar diklaim menerima gaji sebesar 369 ribu euro per pekan (Rp 5,3 Miliar)

Bek legendaris Liverpool, Jamie Carragher, heran dengan keputusan Oscar yang hengkang ke China saat usianya masih produktif yaitu 25 tahun. Komentar senada juga diucapkan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

Kendati demikian, Oscar tak mau ambil pusing. Sebab, dia beralasan minimnya kesempatan bermain di Chelsea pada musim 2016-2017 membuatnya memilih pindah ke Shanghai SIPG. Oscar pun mengklaim dirinya sebagai pionir pemain Brasil yang berkarier di Negeri Tirai Bambu.

4 dari 6 halaman

3. Jose Mourinho kandaskan harapan Patrice Evra

2. Patrice Evra (Januari 2006) - MU mendapatkan bek kiri ini dari Monaco seharga 7 juta poundsterling. Bersama Setan Merah, pria Prancis itu sukses meraih lima gelar Liga Premier Inggris dan satu Piala Champions. (AFP/Andrew Yates)

Patrice Evra memiliki rasa cinta yang besar kepada Manchester United. Maklum, dia pernah merasakan segudang prestasi bersama The Red Devils. Di antaranya adalah lima trofi Premier League, satu Liga Champions dan satu Piala Dunia Antarklub, selama bernaung di Old Trafford pada 2006 hingga 2014.

Hengkang ke Juventus pada musim panas 2014, Evra hanya menjadi pelapis di sektor bek kiri. Kesempatan bermain bek asal Prancis itu pun sangat minim pada musim 2016-2017. Dia cuma tampil 13 kali dalam semua ajang.

Menurut agen Evra, Federico Pastorello, kliennya sempat menemui Jose Mourinho untuk membahas kemungkinan kembali ke Manchester United. Apa daya, harapan pemain berusia 35 tahun itu bertepuk sebelah tangan. Satu di antara faktornya adalah stok bek kiri Manchester United yang menumpuk, karena sudah berisikan Luke Shaw, Daley Blind dan Marcos Rojo. Evra akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Olympique Marseille.

5 dari 6 halaman

4. Leonardo Ulloa merajuk kepada Leicester City

9. Pemain Leicester, Leonardo Ulloa, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Norwich pada laga Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Sabtu (27/2/2016). Leicester berhasil menaklukan Norwich 1-0. (Reuters/Alan Walter)

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menyatakan Leonardo Ulloa bahagia di Stadion King Power. Pria asal Italia itu pun menegaskan bakal mempertahankan Ulloa kecuali mendapat tawaran yang dinilai menguntungkan.

Ulloa justru mengatakan hal yang sebaliknya. Dia gerah lantaran sering terpinggirkan dari skuat utama Leicester City pada musim 2016-2017. Ulloa hanya mencatatkan 19 penampilan dalam semua ajang dan kebanyakan sebagai pemain pengganti.

Alaves dan Sunderland sempat mengajukan tawaran untuk Ulloa pada Januari 2017, namun semuanya dimentahkan Leicester City sampai penutupan bursa transfer musim dingin pada Selasa (31/1/2017). Saking kecewanya, Ulloa menyatakan tidak ingin bermain untuk The Foxes hingga akhir musim.

6 dari 6 halaman

5. Diusir West Ham United, Dimitri Payet mudik

Urung ke Manchester United (MU), Dimitri Payet justru hengkang ke Olympique Marseille. (AP Photo/Frank Augstein)

Sikap Dimitri Payet sempat memancing amarah para pemain dan suporter West Ham United. Manajer The Hammers, Slaven Bilic, mengklaim gelandang timnas Prancis itu menolak bermain.

Aksi tidak sportif Payet mengundang kritik dari beberapa rekan setimnya, seperti Andy Carrol dan Mark Noble. Begitu pula Wakil Chairman West Ham United, David Sullivan, yang mengaku tidak senang dengan sikap pemain berusia 29 tahun tersebut.

Kendati demikian, Payet tidak memedulikan semuanya itu dan bersikap dingin ketika mengomentari kepindahannya ke Olympique Marseille. Dia kembali memperkuat mantan klubnya tersebut setelah direkrut seharga 29,3 juta euro (Rp 423 Miliar).

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait