Bola.com, Jakarta - Muhammad Nur Iskandar membeberkan alasannya menerima tawaran bergabung dengan Sriwijaya FC. Ia mengaku bergabung dengan tim berjulukan Laskar Wong Kito karena ingin lebih dekat dengan keluarga tercinta.
Maka itu, Nur Iskandar memutuskan pindah dari Semen Padang walau bahagia bermain bersama tim asuhan Nilmaizar itu. Pemain yang sempat bermain di Persija Jakarta mengakhiri kebersamaan bersama klub yang sudah ia perkuat sejak 2012 tersebut.
"Saya sangat nyaman di Padang, namun sekarang saya harus mencari klub yang dekat dengan keluarga di Yogyakarta. Kebetulan Palembang punya pesawat langsung ke sana setiap harinya, Itu salah satu alasan saya akhirnya memilih SFC," ungkap pemain yang mengemas 10 assist di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo ini.
Baca Juga
"Istri saya tinggal di Yogyakarta sementara ibu saya walau tinggal di Jayapura namun sekarang dirawat di sana karena sedang sakit. Saya pamit secara baik-baik ke manajemen Semen Padang," ia menambahkan sekaligus menolak anggapan bahwa kedatangannya ke SFC karena ajakan Yu Hyun Koo, rekan setimnnya dulu saat masih berseragam Tim Kabau Sirah.
Terkait banyaknya pemain muda di skuad SFC saat ini, Nur Iskandar melihat bukan sebuah masalah. Ia melihat terlalu dini jika banyak pihak yang langsung mencoret tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini dari jalur perebutan gelar juara.
"Tidak ada jaminan sebuah tim akan langsung juara bila memiliki banyak pemain bintang, begitu juga bila punya banyak pemain muda. Yang terpenting adalah bagaimana semuanya mau bekerja keras," ia menuturkan.
Sementara itu, pelatih SFC, Widodo C Putro menyebut bahwa dirinya memang membutuhkan tipikal pemain seperti Nur Iskandar. "Sriwijaya FC banyak pemain muda dan dibutuhkan pemain berpengalaman seperti Nur Iskandar. Soal kemampuannya di lapangan, statusnya sebagai top assist di TSC 2016 sudah menunjukkan kelasnya," katanya.