Bola.com, Malang - Berbagai kejutan masih dimunculkan Arema FC. Satu per satu pemain musim lalu hengkang karena berbagai pertimbangan. Namun, ada satu gelandang senior, Ahmad Bustomi, justru menegaskan bertahan di tim berjulukan Singo Edan tersebut.
Setelah kembali dari masa peminjaman setengah musim di Madura United, pemain yang akrab disapa Cimot itu mengambil sisi positif dari kebijakan Arema yang tidak mendatangkan banyak pemain muda tahun ini.
"Regenerasi dalam tim sepak bola itu perlu karena ada masanya pemain muda mulai bersiap untuk menggantikan seniornya," kata pemain 31 tahun itu.
Baca Juga
Pelatih Arema, Aji Santoso, juga memberikan peran penting kepadanya. Bukan hanya sebagai teladan di lapangan, tapi juga membimbing para pemain muda di luar lapangan.
"Sebagai senior, tentu kami berkewajiban untuk menularkan pengalaman kepada pemain muda. Tentu hal yang positif agar mereka tidak segan saat berkolaborasi di dalam dan luar lapangan," kata mantan pemain Mitra Kukar ini.
Tahun ini Cimot juga berharap lebih banyak pemain asal Malang yang bisa muncul. Sebab, aturan dari PSSI dengan mengontrak minimal lima pemain U-23 memberikan peluang pemain muda untuk mencuat.
"Saya pikir harus banyak pemain asal Malang yang memanfaatkan momen ini. Setelah era Dendi Santoso, Sunarto, dan Alfarizi masih belum ada penerusnya," jelasnya.
Musim ini, Arema punya empat pemain asli Malang yang punya potensi seperti Oky Derry, Junda Irawan, dan Dedik Setiawan. Cimot berharap mereka bisa jadi penerus dan mengharumkan nama Malang kembali di pentas sepak bola nasional.
"Pesan saya, sebuah klub tidak bisa hanya mengandalkan pemain senior saja karena senior juga butuh pemain muda. Begitu juga sebaliknya. Semoga kolaborasi tahun ini di Arema bisa berbuah manis," harapnya.