Bola.com, Surabaya - Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, memberikan beragam respons terkait penunjukan Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala Persebaya di Liga 2 musim 2017. Banyak yang memberikan dukungan dan semangat pada mantan pelatih Persija Jakarta dan Pusamania Borneo FC itu, namun tidak sedikit yang mencibir.
Tokoh Bonek Mania, Andie Peci, meyakini sebelum menjatuhkan pilihan pada Iwan, manajemen sudah mempertimbangkan matang-matang plus dan minusnya. "Yang saya tahu perjalanan karier coach Iwan cukup bagus dan mumpuni untuk menangani Persebaya," katanya.
Menurut Andie Peci, dengan lisensi kepelatihan A AFC serta pengalaman Iwan Setiawan menimba ilmu di Belanda, Iwan bisa mengembalikan reputasi dan nama besar Persebaya di kancah sepak bola nasional.
Andi Pecie yakin label dan nama besar Iwan di dunia kepelatihan Tanah Air bisa memberikan dampak positif pada mental pemain. Minimal mengatrol kepercayaan diri pemain.
"Kalau ini dipadukan dengan racikan taktik yang bagus, bisa menjadi kekuatan yang luar biasa. Saya harap coach Iwan bisa memenuhi ekspektasi Bonek," ujar Andie.
Baca Juga
Beragam komentar juga disampaikan Bonek Mania melalui media sosial. Tidak sedikit yang memberikan dukungan positif, namun banyak pula yang meminta Iwan Setiawan membuktikan kualitasnya layak disejajarkan dengan pelatih-pelatih top Tanah Air.
"Bayarlah loyalitas dan totalitas kami dengan prestasi bersama Persebaya," tulis akun @Pak’ne Aldi pada dinding akun Seputar Bonek Persebaya dan PSSI (SBPP).
"Buktikan Coach Iwan kalau anda layak menangani green force, jangan cuma mulut besar," tambah @Ras Muhammad Malik.Sementara di medsos berbeda, Iini masa Twitter berbagai harapan ditunjukkan Bonek. Berbagai cuitan netizen, khususnya Bonek, menaruh harapan di pundak Iwan.
"Selamat Datang coach Iwan Setiawan. Selamat melatih punggawa Bajoel Ijo semoga sukses meraih kembali kejayaan Persebaya," seperti ditulis @BonekMenur1927.
Pada akhir Januari 2017, manajemen Persebaya menunjuk Iwan Setiawan sebagai pelatih anyar setelah klub berjulukan Bajul Ijo itu vakum selama beberapa tahun terakhir akibat dualisme. Setelah ditunjuk, Iwan langsung memantau seleksi pemain.