Bola.com, Sepang - Pebalap penguji Ducati, Casey Stoner, optimistis tim asal Bologna, Italia tersebut bisa meraih titel juara dunia MotoGP 2017 sekaligus mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung selama 10 tahun. Optimisme tersebut mencuat setelah menganalisis hasil pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 Januari - 1 Februari 2017.
Baca Juga
Menurut hasil tes secara keseluruhan selama tiga hari, Andrea Dovizioso menempati posisi keempat dengan catatan waktu 1 menit 59,553 detik. Adapun pebalap anyar Ducati, Jorge Lorenzo, masih meraba-raba karakter motor Desmosedici GP17 sehingga harus puas berada di posisi ke-10, dengan waktu 1 menit 59,767.
Namun, Ducati sempat membuat kejutan pada hari pertama tes dengan menempatkan Stoner menjadi pebalap tercepat. Hal itulah yang menebalkan optimisme Stoner menjelang bergulirnya musim baru.
"Saya yakin, jika kami bisa menempati posisi pertama dan kedua di Sepang, maka kami punya kans merebut titel juara dunia," kata Stoner, seperti dilansir Tuttomotiweb, Minggu (5/2/2017).
Casey Stoner memahami Ducati perlu meningkatkan beberapa detail untuk menyudahi puasa gelar selama 10 tahun, dimulai dengan mencari solusi supaya kecepatan motor tetap bagus saat membelok. Ducati juga masih punya pekerjaan rumah untuk mencari solusi setelah winglet resmi dilarang mulai MotoGP 2017. Mereka punya waktu sekitar sebulan untuk memecahkan masalah aerodinamika menyusul ketiadaan winglet.
"Saya optimistis dengan paket kami. Tahun lalu kami memenangi dua balapan. Jika Anda bisa menang lebih dari dua seri pada musim ini, maka Anda punya peluang bagus untuk menjadi juara dunia. Semua ini berada di tangan pebalap dan kru. Anda harus memastikan semua berjalan sempurna," tegas Stoner.
Pada musim lalu, Ducati meraih dua kemenangan, masing-masing melalui Andrea Iannone di MotoGP Austria, sedangkan Andrea Dovizioso menjadi kampiun di MotoGP Malaysia. Adapun Casey Stoner sempat dikabarkan bakal kembali ke lintasan sebagai wild card. Namun, momen itu urung terjadi karena sang pebalap asal Australia tersebut dengan tegas mengatakan sudah tak berminat terlibat persaingan di lintasan.