Bola.com, Sleman - Menjelang laga ketiga Grup 1 Piala Presiden 2017, Persegres Gresik United berupaya menambah kecepatan para pemainnya agar bisa mengimbangi dua lawan terakhir, Persipura Jayapura (9/2/2017) dan PSS Sleman (15/2/2017) nanti.
Hal ini dibutuhkan Persegres lantaran kecepatan para pemainnya menjadi satu-satunya modal tim berjulukan Laskar Joko Samudro, terutama saat menghadapi juara TSC 2016.
Sang mentor, Hanafi merasa kerja sama timnya masih belum padu karena persiapan yang terhitung singkat, yakni hanya lima hari efektif. Maka itulah, ia berupaya memaksimalkan kelebihan lain untuk menutupi kekurangan timnya.
Baca Juga
Persegres memang membutuhkan hasil positif pada dua laga terakhir guna lolos ke fase berikutnya. Hanafi optimistis, performa anak buahnya bisa terus ditingkatkan. Sebab pada duel perdana kontra Mitra Kukar, Persegres bukan kebobolan lewat skema yang sudah terencana, tapi karena gagal mengantisipasi bola mati.
Selain kecepatan, Hanafi juga mengoptimalkan penguasaan bola serta antisipasi bola mati. Maklum, Hanafi melihat anak buahnya terlalu mudah kehilangan bola, kurang tenang, dan kerap bingung saat harus mendistribusikan bola ketika dalam penguasaan mereka.
Hanafi mengakui, meski dua lawan terakhir tak kalah berat, minimal ia ingin melihat perkembangan signifikan yang ditunjukkan anak buahnya. Sebab, meski berambisi lolos ke fase berikutnya, harapan terbesar Hanafi adalah pemahaman anak buahnya terhadap pola, taktik dan strategi yang ia terapkan.
“Supaya ketika turun di kompetisi, mereka sudah matang,” ujar Hanafi usai memimpin latihan Persegres, Selasa (7/2/2017).
Hanafi saat ini fokus menatap laga kontra Persipura di babak penyisihan Grup 1 Piala Presiden 2017, Kamis (9/2/2017). Menurutnya, melawan Persipura bakal cukup berat. Tim Mutiara Hitam memiliki sederet bintang yang dibekali teknik tinggi, serta kecepatan. “Latihan kecepatan ini juga bertujuan untuk meredam agresivitas Persipura,” tutur Hanafi.