Bola.com, Kuta - Laga Bali United kontra Sriwijaya FC menjadi panggung berharga bagi sosok pemain yang baru naik kelas, Samsul Muhidin Pelu. Penyerang sayap lincah yang baru dipromosikan ke tim senior ini tampil impresif sepanjang laga.
Pelu menjadi buah bibir di kalangan suporter Bali United. Bahkan banyak yang menilai jika dia bakal mampu menjadi idola baru di Bali United. Meski menuai banyak pujian, Samsul Pelu mengaku tak mau lekas jemawa. Dia merasa masih perlu banyak belajar untuk menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Baca Juga
“Saya sangat termotivasi untuk tampil habis-habisan di pertandingan kemarin. Kesempatan bermain di tim senior untuk pertama kalinya membuat saya terpacu untuk mengeluarkan permainan terbaik saya,” kata Pelu, Kamis (9/1/2016).
Dimainkan sebagai penyerang sayap, Pelu beberapa kali sempat berhasil menembus pertahanan lawan. Kecepatan dan kelincahan Pelu kerap kali merepotkan pertahanan Sriwijaya FC. Bahkan pergerakan Pelu beberapa terpaksa harus dihentikan. Namun di balik semua itu, ternyata Pelu tak menyangka jika dia bakal masuk dalam starting line-up.
“Jujur saya agak terkejut ketika pelatih memberi kepercayaan bagi saya untuk tampil sejak menit awal. Tapi saya mencoba membayar lunas kepercayaan pelatih dengan bekerja keras sepanjang laga,” ujar Pelu.
Kesuksesan Pelu memberikan permainan terbaik menurutnya juga tak lepas dari peran pemain-pemain senior di Bali United. Marcos Flores, Fadil Sausu, Irfan Bachdim, Taufik bahkan kiper senior Kadek Wardhana sering kali memberi masukan positif kepada dirinya. Hal itu yang juga membuat dia merasa punya motivasi lebih.
“Mungkin karena saya yang paling muda di antara mereka. Jadi saya banyak mendapat masukan dari senior. Saya merasa sangat beruntung bisa bermain dengan mereka,” tambah pemain yang sempat membela tim PON Bali ini.