Bola.com, Surabaya - Tahapan pencalonan ketua, wakil ketua dan anggota komite eksekutif (Komeks) PSSI Jawa Timur berakhir pada 11 Februari 2017. Selanjutnya, semua berkas yang masuk akan diverifikasi oleh Komite Pemilihan pada 12-14 Februari.
Komite Pemilihan mengharapkan tokoh-tokoh sepak bola di Jatim yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua Asprov PSSI segera mendaftarkan diri. Dengan persyaratan minimal didukung satu pemegang hak suara.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin menyatakan, saat ini sudah banyak berkas calon yang masuk ke meja Asprov PSSI Jatim, baik calon ketua, wakil ketua maupun komite eksekutif. Namun sejauh ini, Amir baru menyebutkan nama dua calon ketua yang diyakini bakal didukung banyak Askab dan Askot PSSI di Jatim.
Baca Juga
Kedua calon ketua tersebut adalah Ahmad Riyadh dan Hidayat. Riyadh bukan orang baru di kancah sepak bola Jatim maupun nasional. Sejumlah jabatan penting pernah ia emban. Sebut saja Ketua Bidang Hukum Asprov (dulu Pengprov) PSSI Jatim era Haruna Soemitro. Ketua Komite Banding PSSI era Djohar Arifin Husin, dan Ketua Komite Disiplin PSSI era La Nyalla Mattalitti.
Tak hanya itu, Riyadh juga tercatat memiliki histori panjang di persepakbolaan Jatim. Ia pernah menangani sejumlah tim, beberapa di antaranya adalah Deltras dan Persida Sidoarjo. Bertahun-tahun pula tak sedikit dana dari kantong pribadinya yang keluar. Riyadh pula yang berjasa mengantarkan Persida promosi ke Divisi Utama pada 2013.
Di kalangan pelaku sepak bola di Jatim, nama Riyadh sudah tidak asing. Nyaris seluruh pelaku dan penggiat sepak bola Jatim mengenal sepak terjang pria yang berprofesi sebagai pengacara ini. Hal itu merupakan modal besar bagi Riyadh untuk maju dalam bursa ini.
Namun Riyadh menolak apa yang sudah ia berikan untuk sepak bola sebagai pengorbanan. Menurutnya, sepak bola adalah passion. Ia merasa menemukan kesenangan tersendiri pada olahraga yang satu ini.
“Sepak bola itu sudah menyatu dengan darah saya. Saya tidak bisa jauh, apalagi lepas dari sepak bola. Karena sepak bola adalah hidup saya,” tuturnya.
Pesaing Riyadh, Hidayat juga bukan orang baru di sepak bola Jatim. Sebelum tampil di pentas sepak bola nasional sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI era Edy Rahmayadi, Hidayat adalah pemilik klub internal Persebaya, Kresno. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pengurus Askot PSSI Surabaya di bawah kepemimpinan Gede Widiade.