Bola.com, Barcelona - Dalam beberapa waktu terakhir, Lionel Messi terus menjadi perbincangan di seluruh dunia. Kali ini bukan soal gelar, rekor pribadi, prestasi di level klub atau pun hal positif lain yang sering melekat kepadanya. Lalu, apakah yang membuat sang pemain mendapat sorotan?
Baca Juga
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu mengetahui fakta yang ada dalam diri Lionel Messi selama beberapa waktu yang lalu. Pria kelahiran Rosario itu tercatat membela skuat senior Barcelona untuk kali pertama pada 1 Juli 2004.
Sejak saat itu, animo masyarakat Catalan untuk mencintai sosok Lionel Messi perlahan terbentuk. Gelontoran 487 gol dan 224 assist dari 564 penampilan di semua kompetisi, menjadi bukti yang tak terbantahkan jika dirinya merupakan sosok penting di Barcelona.
Tidak hanya soal produktivitas, Lionel Messi juga mampu menghadrikan segudang prestasi untuk klubnya. Beberapa di antaranya seperti empat trofi Liga Champions, delapan kali juara La Liga dan empat piala Copa Del Rey.
Berkaca dari fakta itu, manajemen klub tentunya tidak ingin kehilangan pemain bintang seperti Lionel Messi. Hal tersebut pun terlihat pada periode akhir 2012.
Ketika itu, Lionel Messi masih terikat kontrak di Barcelona hingga 30 Juni 2016. Namun, manajemen klub langsung bergerak cepat dengan menambah durasi masa kerja pemain berjulukan La Pulga itu hingga 2018.
Ini dilakukan Barcelona sebagai langkah preventif agar aset berhaganya tidak jatuh ke tangan klub lain. Padahal, manajemen klub sejatinya memiliki cukup waktu karena kontrak awal sang pemain masih menyisakan empat tahun.
Namun, kebahagiaan tentu tidak akan bertahan selamanya. Hal itulah yang kabarnya menimpa Lionel Messi saat ini. Pemain 29 tahun itu di ambang kegalauan karena belum menemui kesepakatan baru dengan Barcelona.
Padahal, beberapa rekan setim Lionel Messi yang terbilang "baru" seperti Luis Suarez dan Neymar, sudah menemui kesepakatan anyar bersama Barcelona. Neymar bahkan menjadi pemain bergaji tertinggi di klub Catalan saat ini.
Hal inilah yang membuat seluruh mata dunia terfokus kepada Lionel Messi. Akan tetapi, fakta tersebut seakan menjadi sebuah ironi, mengingat Lionel Messi merupakan sosok penting di balik kesuksesan Barcelona selama sedekade terakhir.
Masalah Gaji
Berbagai kalangan tentu bertanya-tanya mengenai alasan Barcelona tak kunjung menyodorkan kontrak baru kepada Lionel Messi. Berbagai spekulasi pun lantas berhembus terkait situasi ini.
Banyak yang menyebut, Barcelona ingin "menyingkirkan" kapten timnas Argentina itu secara perlahan. Anggapan ini dilatari karena klub telah mempunyai Lionel Messi "baru", yakni Neymar.
Namun, kabar miring itu nyatanya hanya isapan jempol belaka. Baru-baru ini, pihak Barcelona mulai buka suara karena gerah terhadap isu-isu miring mengenai masa depan Lionel Messi.
"Ini merupakan sesuatu persoalan yang harus dianalisa dengan kepala dingin dan akal sehat. Barcelona tidak bisa menghabiskan lebih dari 70 persen anggaran pendapatan dan belanja klub (dalam setahun), hanya untuk membayar gaji pemain," kata Direktur Eksekutif Barcelona, Oscar Grau.
"Oleh karena itu, kami harus bisa mengaturnya dengan baik. Kami tentunya ingin seorang pemain terbaik di dunia dan sepanjang sejarah, bisa bertahan di Barcelona. Saya ingin memberi jaminan kepada fans soal ini, meski kami juga harus selalu melakukannya dengan pertimbangan akal sehat,” tutur Oscar.
Pernyataan petinggi Barcelona itu seakan menjawab segala teka-teki atas situasi ini. Untuk diketahui, seorang pemain sepak bola pada umumnya akan mendapat kenaikan gaji, jika setuju dengan kontrak baru yang disodorkan klubnya masing-masing.
Situasi serupa terjadi dengan Lionel Messi saat ini. Barcelona tentunya masih memikirkan beberapa variabel terkait kontrak anyar sang pemain, agar pundi-pundi keuangan klub tetap sehat.
Namun, langkah ini bisa saja menjadi bumerang bagi Barcelona. Beberapa klub top Eropa tentunya akan coba memanfaatkan keadaan Lionel Messi saat ini dengan merayunya untuk hijrah dari Spanyol.
Akan tetapi, kunci dari permasalahan ini ada pada diri Lionel Messi. Sang pemain harus memutuskan apakah akan menunjukkan loyalitasnya terhadap Barcelona, atau mencari hal baru dengan hengkang ke klub lain.
Sumber: Berbagai sumber