Bola.com, Singapura - Baihakki Khaizan harus menerima kenyataan dirinya tidak lagi diinginkan pelatih timnas Singapura, V. Sundramoorthy. Bek 33 tahun itu didepak dari skuat The Lions yang akan bersiap jelang kualifikasi Piala Asia 2019, mulai Maret 2017.
Baihakki Khaizan, bukan sosok asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Ia pernah berkiprah di kompetisi Indonesia bersama dua klub besar, Persija Jakarta (2009-2010) dan Persib Bandung (2010). Baihakki juga pernah membela Medan Chief di era IPL.
Meski kiprahnya di Indonesia tidak lama, ia jadi salah satu dari sedikit pesepak bola Singapura yang mampu menarik minat klub Indonesia untuk merekrutnya.
Seperti dilansir dari The New Paper, Sabtu (11/2/2017), Baihakki Khaizan sudah diberi tahu V. Sundramoorthy bila dirinya tidak lagi masuk rencana sang pelatih sebelum Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) merilis pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan timnas, mulai Senin (13/2/2017). Pertemuan itu dikabarkan dilakukan pada Rabu (8/2/2017).
"Baihakki sudah lama melayani timnas. Kami mengapresiasi komitmennya kepada timnas dan respek dengan apa yang sudah dicapainya bersama The Lions," kata Sundram, panggilan pelatih timnas Singapura.
"Meski begitu, dia tidak masuk bagian dalam rencana saya untuk penyisihan Piala Asia dan saya rasa penting untuk bertemu dengannya serta memberitahu secara langsung keputusan ini," imbuh pelatih 51 tahun itu.
"Saya berterima kasih pada Baihakki atas apa yang diberikannya pada tim dan saya segera menyiapkan tim untuk kualifikasi (Piala Asia)," tegas Sundram.
Baca Juga
Bila melihat usianya yang sudah 33 tahun, ada kemungkinan ini adalah akhir karier Baihakki Khaizan di timnas Singapura. Setidaknya, selama V. Sundramoorthy masih memimpin The Lions, sulit bagi bek tengah itu mendapatkan tempat di timnas.
Sebagai contoh, saat Piala AFF 2016, Baihakki Khaizan hanya bermain selama 13 menit dari tiga pertandingan yang dijalani timnas Singapura di penyisihan Grup A. Sundram lebih senang memainkan Madhu Mohana dan Daniel Bennett sebagai pilihan utama di sektor bek tengah.
Baihakki Khaizan bereaksi keras dengan situasi yang menimpanya itu. Pasalnya, sebagai salah satu pemain dengan caps terbanyak di timnas, ia merasa pantas mendapat lebih banyak kesempatan. Ia menuding sang pelatih yang membuatnya kehilangan jam terbang di timnas.
Kekesalan itu sempat disampaikan Baihakki Khaizan melalui akun media sosial Facebook miliknya saat timnas Singapura bersiap menjalani laga terakhir melawan Indonesia. FAS terpaksa turun tangan mendinginkannya, dan agar situasi timnas tetap kondusif jelang partai menentukan itu. Namun, Sundram bergeming dengan tetap tidak memainkan Baihakki saat meladeni Tim Garuda.
Hingga saat ini Baihakki Khaizan sudah memegang 129 caps di timnas Singapura. Pencapaian terbaiknya bersama The Lions termasuk ketika mencetak satu dari tiga gol kemenangan Singapura di final leg pertama Piala AFF 2012 kontra Thailand. Timnas Singapura akhirnya menyegel gelar juara Piala AFF keempat pada edisi 2012 itu dengan agregat gol 3-2.