Bola.com, Malang - Pelatih asal Malaysia Raja Isa malang melintang menangani sejumlah klub elite Indonesia. Ia sempat menukangi Persipura, PSM Makassar, PSMS Medan, Persiram Raja Ampat, dan Persijap Jepara.
Yang mengejutkan, setelah melatih klub Malaysia UiTM, ia kembali ke Indonesia untuk membesut tim kasta kedua, Persekam Metro FC. Dia sudah diperkenalkan resmi menangani tim kecil berjulukan Macan Kumbang itu sejak Senin (13/2/2017) di Malang.
Baca Juga
Tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, itu mengontrak Raja Isa dengan durasi dua tahun. Sebuah perjudian tentunya bagi Raja Isa. Karena image melatih klub kasta kedua di Indonesia bisa menurunkan pamornya.
Namun pelatih 51 tahun itu sudah mempertimbangkan matang-matang keputusannya. Dia kembali ke Indonesia untuk mewujudkan sebuah impian barunya.
Kepada Bola.com, Raja Isa membeberkan alasan dan impiannya di Persekam Metro FC, berikut wawancaranya:
Bagaimana ceritanya anda bisa memilih Persekam Metro FC?
Sebelumnya saya sempat komunikasi dengan klub kompetisi kasta elite. Tapi tawaran dari manajemen baru Metro FC lebih serius. Kebetulan saya dengan manajemen punya misi yang sejalan untuk pembinaan pemain muda. Jadi langsung saya terima saja.
Tidak khawatir ada kesan penurunan dalam karier Anda?
Saya tidak masalah melatih di klub kasta kedua. Dan saya tidak mencari materi di sini. Kalau materi tentu pilih kasta tertinggi. Tapi saya senang klub ini akan banyak mendatangkan pemain muda.
Kebetulan aturan Liga 2 (kompetisi selevel Divisi Utama) tahun ini kan menggunakan mayoritas pemain dibawah 25 tahun.
Ada daya tarik Persekam Metro FC menurut Anda?
Saya suka dengan kota Malang. Sejak dulu saya sudah punya keinginan untuk melatih di Malang. Tempatnya tenang dan saya suka makan bakso. Hehehe.
Manajemen Persekam Metro FC amat serius menginginkan saya. Sedang melakukan perubahan. Dan saya akan siap membantu.
Kirim Pemain ke Belanda
Apa program Anda ke depan bersama tim ini?
Yang utama, saya harus cari lima pemain kunci dulu. Pemain itu sudah matang secara pengalaman di masing-masing posisi sentral. Seperti kiper, stoper, gelandang, striker. Setelah itu baru mencari pemain lain. Sudah banyak pemain yang melamar kepada saya. Tapi akan saya daftar siapa saja yang layak
untuk bergabung.
Karena pertaruhan nama besar Anda, apakah tahun ini langsung target untuk promosi ke Liga 1?
Saya tidak punya target untuk promosi dulu. Karena masih belum tahu komposisi tim nanti seperti apa. Untuk target awal, tahun ini akan masuk 20 besar saja dulu. Artinya masih bertahan di Liga 2 untuk musim depan. Kan rencananya tahun ini kompetisi level kedua diikuti 60 klub dan lebih dari separuh yang akan degradasi.
Jadi Metro FC tahun ini akan bertahan dulu. Baru tahun selanjutnya kami target promosi. Kebetulan saya dikontrak tim ini selama dua musim. Jadi sekalian musim terakhir saya bawa tim ini ke kasta tertinggi.
Apakah nantinya ada beberapa pemain ternama yang akan ditarik ke Metro FC?
Ditunggu saja nanti kejutannya seperti apa. Karena untuk masuk dalam 20 besar Liga 2 juga perlu pemain yang tidak sembarang ambil. Harus punya kualitas.
Mungkin ada rencana lain yang akan jadi terobosan baru di tim ini?
Ada, nanti kami akan cari pemain muda dari berbagai daerah di Indonesia. Dari kelompok usia 13 tahun sampai 17 tahun. Nantinya para pemain muda itu selain masuk dalam tim kelompok usia Metro FC, yang terbaik akan kami kirim untuk belajar ke luar negeri. Seperti Belanda misalnya.
Kami akan bekerja sama dengan sponsor untuk kirim pemain ke mancanegara. Ini juga akan membawa nama Indonesia sekaligus Metro membuat produk pemian sendiri.