Bola.com, Malang - Bek muda Arema FC, Bagas Adi Nugroho, dalam kondisi yang belum 100 persen jelang laga terakhir penyisihan Grup B Piala Presiden melawan PS TNI (16/2/2017). Bagas masih merasakan cedera engkel kirinya belum pulih betul. Saat latihan Arema pada Selasa (14/2/2017), dia sempat menepi dengan tim medis.
Namun, mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini yakin dia masih bisa diturunkan. "Kalau waktu main tidak terasa. Tapi, setelah main biasanya terasa sakit," kata pemain asal Yogyakarta itu.
Arema memang tidak punya pilihan lagi selain menurunkan Bagas karena pemain 19 tahun itu selama Piala Presiden jadi partner ideal bek asing Arthur Cunha da Rocha. "Nanti pakai tapping sudah tidak terasa kok di lapangan. Saya siap main," imbuh mantan pemain PSS Sleman itu.
Selain Bagas, Arema hanya punya pemain yang bukan berposisi asli sebagai stoper. Namun, mereka bisa dimodifikasi jadi stoper seperti Junda Irawan, Syaiful Indra Cahya, dan Oky Dery Andrian.
Baca Juga
Tetapi, pelatih Arema, Aji Santoso, masih belum berani melakukan perubahan di saat penting lantaran Arema butuh kemenangan untuk menggenggam tiket ke perempat final Piala Presiden.
"Kami pasti akan beri kesempatan kepada pemain lain untuk rotasi. Tapi, harus melihat momen juga. Pertandingan terakhir, kami butuh main lebih agresif untuk memetik tiga poin," jawab Aji Santoso.
Melawan PS TNI, sebenarnya di atas kertas Arema lebih diunggulkan. Namun, Bagas tetap waspada dengan lini depan The Army yang punya pemain asing seperti Mamadou Barry dan eks timnas U-19, Dimas Drajat.
"Mereka striker bagus dan punya postur lebih besar dari saya. Tapi, saya punya cara sendiri untuk melawan mereka," tegasnya.
Dalam dua pertandingan sebelumnya, Arema tergolong punya pertahanan solid. Baru satu gol yang bersarang di gawang Arema. Menghadapi PS TNI, Bagas dan Arthur punya tantangan untuk mengawal sektor pertahanan agar tidak sampai kebobolan.