Bola.com, Manchester - Keluarga Pogba mencetak sejarah di Stadion Old Trafford, Kamis (16/2/2017) atau Jumat (17/2/2017) dini hari WIB. Dua pemilik nama Pogba, Paul dan Florentin, saling bertemu, bukan bekerja sama, melainkan jadi lawan.
Situasi tersebut ada pada laga Manchester United kontra Saint-Etienne, di arena Liga Europa 2016-2017. Sang kakak, Florentin Pogba membela tim tamu, Saint-Etienne. Sementara Pogba yang lebih muda berkostum Manchester United.
Baca Juga
Meski satu keluarga, bukan berarti semuanya serba sama. Hal itu terlihat pada Paul dan Florentin. Paul menjadi bagian penting dari kemenangan Manchester United atas Saint-Etienne. Sedangkan permainan Florentin tak terlalu buruk, tapi gagal menghindarkan Saint-Etienne dari kekalahan telak, 0-3.
Florentin gagal menjaga jala Saint-Etienne dari kebobolan tiga gol berkat aksi bomber Manchester United, Zlatan Ibrahimovic. Walhasil, Florentin dkk terancam gagal melangkah ke fase 16 Besar Liga Europa musim ini.
Pada pertandingan tersebut, statistik duo Pogba terlihat berbeda. Peran, pergerakan dan tugas khusus menjadi pembeda. Paul Pogba beredar di area tengah Manchester United. Florentin memiliki kewajiban sebagai penopang di sisi kiri.
Peran fullback kiri menjadi dominan bagi Florentin. Sayang, ia tak banyak melakukan serangan, karena pada posisi tersebut seringkali Juan Mata memberi ancaman. Tak hanya itu, winger kiri Sain-Etienne juga tak maksimal, sehingga Florentin harus bekerja keras.
Penilaian Whoscored, Squawka dan Opta menunjukkan, Paul Pogba memberi kontribusi pada keseimbangan lini tengah Manchester United. Ia bisa menjaga konsistensi jarak antar-pemain di dapur serangan Manchester United.
Efek peran Paul Pogba bisa terlihat dengan kesulitan para gelandang Saint-Etienne untuk melakukan penetrasi dari area sentral lapangan Manchester United. Secara individu, Pogba memiliki satu peluang yang seharusnya berbuah gol ketika sundulannya menerpa mistar gawang.
Pada 90 menit penampilan di lapangan, Paul Pogba mengemas enam tembakan. Pogba berperan positif sebagai gelandang dengan akurasi umpan 84,5 persen, dan 89 kali melakukan sentuhan bola.
Paul Pogba memiliki daya jelajah tinggi. Setidaknya terlihat dari area kerja yang mencakup sepertiga lapangan lawan sampai sepertiga lapangan sendiri.
Hal itu berbeda dengan dengan Florentin Pogba. Ia lebih banyak beroperasi sebagai fullback kiri. Sayang, sang kakak tak sanggup bermai 90 menit. Florentin keluar pada menit ke-79, diganti Robert Beric. Menurut keterangan resmi klub, Florentin mengalami cedera, sehingga terlalu berisiko jika melanjutkan pertandingan.
Sepanjang di lapangan, Florentin mengemas akurasi umpan 74 persen. Ia melakukan sekali tekel, 4 intersep, 3 clearance, 1 blok dan 2 pelanggaran. Berada di area kiri, beberapa kali Florentin Pogba terlihat bekerja keras menghalau pergerakan Juan mata dkk.
Usai pertandingan, Paul Pogba menyebut pertemuan dengan sang kakak bagaikan sulap. "Saya benar-benar tak menyangka bisa melihatnya dalam satu lapangan bersamaku, dan kami menjadi lawan. Kami memulai dengan tertawa dan mengatakan nikmati saja pertandingan ini. Saya percaya, situasi seperti ini tak akan terjadi setiap hari," komentar Paul Pogba.
Florentin Pogba menganggap timnya layak kalah. Baginya, Manchester United bermain lebih efektif. Namun, ia memastikan Paul Pogba dkk tak akan pulang dengan kemenangan saat berlaga di markas Saint-Etienne, pekan depan.
Sumber: BBC, ESPN